Saat berpuasa kita tetap membutuhkan jumlah cairan yang sama seperti hari biasa. Namun perbedaannya terletak pada pola konsumsi cairan. Kita perlu mengatur berapa banyak air yang harus diminum pada waktu-waktu di luar waktu berpuasa agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.

Sumber: rd.com

Air merupakan komponen terbesar di dalam tubuh manusia. Besarannya bervariasi berdasarkan usia. Kandungan air pada bayi mencapai 80%, orang dewasa 60%, dan orang lanjut usia 50% . Guna menjamin optimalnya kinerja organ-organ tubuh maka memenuhi kebutuhan cairan sangat penting untuk dilakukan, terutama saat kita berpuasa.

Perlu diketahui, dalam keadaan normal, volume cairan yang hilang dari tubuh setiap hari antara 1.000- 4.500 ml. Entah melalui buang air kecil, buang air besar, keringat, dan kehilangan cairan yang tidak terasa, seperti saat kita tidur. Saat sedang berpuasa, kita harus menunggu sampai saatnya berbuka untuk menggantikan cairan yang hilang.

 

Bagi beberapa orang, kondisi ini membuat mereka rentan terserang dehidrasi. Dengan asupan cairan yang terbatas dan aktivitas yang tetap padat, seseorang akan sangat mudah mengalami dehidrasi, baik disadari ataupun tidak.

Dehidrasi adalah gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan, sehingga membuat kinerja berbagai sistem tubuh menjadi terganggu. Gejala yang dirasakan biasanya kelelahan, pusing, konsentrasi berkurang, haus, jarang buang air kecil, urine berwarna kuning gelap serta berbau lebih kuat, kulit kering, mual, hingga jatuh pingsan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk melakukan tindakan preventif agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa. Kita harus mengatur asupan air yang masuk ke dalam tubuh agar puasa jadi lebih lancar tanpa dehidrasi. Sekarang pertanyaannya, bagaimana cara mencegah agar tubuh tidak mengalami dehidrasi saat berpuasa? Berapa banyak air putih yang sebaiknya diminum dalam sehari? Lihat infografis berikut ini!

Sebenarnya kebutuhan asupan air pada setiap orang bisa berbeda-beda, meskipun memang umumnya disarankan minimal delapan gelas per hari. Banyaknya cairan yang diperlukan tergantung dari berat badan, aktivitas tubuh hingga iklim.

Dalam kondisi puasa, pemenuhan kebutuhan asupan air akan terasa agak sulit karena minum hanya boleh dilakukan saat buka puasa dan sahur. Untuk itu, perlu dilakukan pengaturan konsumsi cairan agar kebutuhan air dapat terpenuhi dan tubuh terhindar dari dehidrasi. Dengan mengatur pola minum, tentu akan mempermudah kita memenuhi kebutuhan cairan harian meski dalam kondisi berpuasa.

Saat berbuka puasa, kita juga disarankan mengonsumsi buah segar, jus murni, atau makanan yang mengandung banyak air untuk mempercepat pemulihan tubuh dari rasa haus dan dahaga. Yuk, lakukan langkah pencegahan dehidrasi berdasarkan infografis di atas agar puasa kita tetap berjalan lancar.

Semoga bermanfaat, Salam safety!

×