Safety sign atau rambu K3 merupakan bagian penting dari setiap program keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.
Dokumentasi PT Safety Sign Indonesia
Safety sign menjadi bagian penting dalam penerapan sistem manajemen K3 (SMK3) karena termasuk dalam kriteria penilaian penerapan atau audit SMK3. Sesuai PP No.50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3, pada poin keamanan bekerja berdasarkan SMK3 disebutkan bahwa safety sign harus dipasang sesuai dengan standar dan pedoman teknis.
Meski begitu, memasang safety sign bukan hanya sekadar pemenuhan regulasi semata, tetapi juga sebagai upaya pengendalian risiko. Memasang safety sign termasuk ke dalam upaya pengendalian administratif yang bertujuan untuk menurunkan tingkat risiko yang ada di tempat kerja.
Safety sign memiliki peranan penting dalam mencegah atau meminimalkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK), serta mengingatkan pekerja, kontraktor, atau tamu perusahaan tentang potensi bahaya.
Namun, beberapa kesalahan umum saat memasang safety sign dapat membuat sign menjadi kurang efektif atau bahkan menyebabkan pekerja mengabaikannya sama sekali. Kesalahan umum tersebut meliputi lokasi pemasangan yang kurang tepat, pesan yang tidak jelas, dan kurangnya perawatan safety sign .
Baca juga:
Bagaimana Memilih Material Stiker yang Tepat untuk Safety Sign ? Kenali Dulu Jenis-jenisnya
Lokasi Pemasangan Safety Sign Kurang Tepat
Masalah
Safety sign yang ditempatkan terlalu jauh dari sumber bahaya yang dimaksud kerap diabaikan karena pekerja tidak mengetahui persis letak bahaya itu berada. Setiap kali pekerja melihat safety sign, mereka melakukan penilaian risiko internal untuk menentukan apakah mereka harus mematuhi sign tersebut. Jika bahaya tidak terlihat di lingkungan kerja, pekerja cenderung tidak mematuhi sign tersebut.
Masalah lain terjadi ketika safety sign ditempatkan terlalu dekat dengan bahaya atau tidak dapat dilihat dari sudut pandang normal atau sejajar. Dalam kedua kasus tersebut, lokasi pemasangan safety sign menjadi tidak efektif karena kurang begitu terlihat, atau jika terlihat pun, mungkin sudah terlambat bagi pekerja untuk mematuhi sign tersebut atau menghindari bahaya yang ada.
Source: graphicproducts.com
Solusi
Safety sign harus ditempatkan di lokasi yang mudah dilihat dengan jelas dan di mana sign tersebut dibutuhkan. Meski tidak ada aturan mutlak tentang hal ini, berikut beberapa pedoman umum yang dapat diterapkan saat pemasangan safety sign:
- Posisikan safety sign dalam jarak pandang yang tepat. sehingga informasinya terbaca jelas.
- Pastikan posisi safety sign tidak tertutup atau tersembunyi.
- Posisikan safety sign di lokasi di mana pekerja memiliki waktu yang cukup untuk membaca pesan yang disampaikan, sehingga bisa menghindari bahaya dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan.
- Pastikan safety sign di area kerja mendapat penerangan yang memadai agar pesan terlihat jelas.
- Posisikan safety sign yang berhubungan secara bersebelahan.
- Hindari menempatkan lebih dari empat sign dalam area yang sama.
- Posisikan safety sign petunjuk arah/jalur evakuasi secara berurutan sehingga rute keluar menuju titik kumpul menjadi jelas.
Baca juga:
Mengenal Jenis-jenis Material Pelat dalam Pembuatan Safety sign
Pesan Pada Safety Sign Tidak Jelas dan Sulit Dipahami
Masalah
Kesalahan umum lainnya terjadi ketika safety sign tidak mampu mengomunikasikan pesan dengan jelas. Misalnya, pada safety sign yang bertuliskan, “WARNING: Pinch Hazard”, pesan yang disampaikan tidak cukup jelas.
Ini mengharuskan pekerja yang melihatnya untuk memiliki pengetahuan tentang tindakan pengendalian yang diperlukan dan konsekuensi dari bahaya celah jepitan (pinch hazard). Sign tidak cukup jelas menyampaikan apa konsekuensi bila tangan terjepit mesin dan bagaimana cara menghindarinya.
Solusi
Untuk membuat pesan yang efektif, pastikan pesan tersebut mengomunikasikan informasi penting yang dapat dipahami secara luas. Berikut panduan sederhana agar pesan pada safety sign lebih mudah dipahami dan dipatuhi pekerja:
- Menyatakan dengan jelas tindakan pengendalian yang diperlukan (“Keep Hands Clear”, “Do Not Operate”, dll.).
- Menggunakan bahasa yang tepat untuk mengomunikasikan sumber bahaya atau konsekuensi jika bahaya tidak dihindari.
- Menggunakan simbol/piktogram untuk membantu mengomunikasikan bahaya.
- Menggunakan header/signal word untuk membantu pekerja menentukan klasifikasi bahaya di area kerja.
Elemen pesan/teks, simbol, dan header/signal word akan membantu menjembatani kesenjangan pengetahuan dan menciptakan pemahaman yang jelas tentang bahaya, konsekuensi jika bahaya tidak dihindari, dan tindakan pengendalian yang tepat.
Kurangnya Pemeliharaan Safety Sign
Masalah
Safety sign yang sudah dipasang, sering kali tidak dipelihara dengan baik dan benar. Hal ini menyebabkan safety sign mudah pudar, terhalang, usang/rusak, atau ketinggalan zaman karena sign sudah tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku, sehingga sign menjadi sulit dibaca atau memberikan informasi yang tidak akurat.
Solusi
Keselamatan dan kesehatan di tempat kerja dapat ditingkatkan dengan memelihara safety sign dengan benar. Jadikan pemeliharaan safety sign sebagai bagian dari program keselamatan kerja Anda dengan:
- Mengganti safety sign yang sudah usang atau rusak.
- Pindahkan safety sign yang terhalang oleh peralatan atau barang lainnya.
- Memperbarui safety sign ketika ada perubahan regulasi atau bahaya baru diidentifikasi.
Langkah-langkah sederhana ini akan menghilangkan masalah keselamatan yang disebabkan oleh safety sign yang tidak dirawat dengan baik dan membantu menjaga keselamatan pekerja dengan memberikan informasi yang jelas dan akurat.
Safety Sign Assessment, Solusi Pemasangan Safety Sign yang Efektif
Memasang safety sign merupakan langkah sederhana namun efektif untuk membantu mengingatkan pekerja, kontraktor, dan tamu perusahaan tentang bahaya dan pencegahannya. Maka dari itu, pemasangan safety sign tidak boleh sembarangan.
Pastikan perusahaan Anda terhindar dari kesalahan-kesalahan di atas saat melakukan pemasangan safety sign baru atau memperbarui safety sign lama di tempat kerja.
Bila Anda masih bingung menentukan dan melakukan pemasangan safety sign, penting bagi Anda melaksanakan Safety Sign Assessment untuk menentukan safety sign sesuai kebutuhan perusahaan dan standar nasional atau internasional. Tidak hanya safety sign, safety sign assessment juga membantu Anda menentukan media visual K3 lain (safety poster, safety sticker, safety performance board, dll.) yang sebaiknya dipasang di perusahaan Anda.
Perusahaan Anda tertarik melakukan Safety Sign Assessment?
Silakan download formulirnya di sini