Peringatan Bulan K3 Nasional yang diperingati setiap 12 Januari–12 Februari menjadi momentum bagi setiap perusahaan dalam membudayakan K3 di tempat kerja.

5 Inspirasi Lomba untuk Memperingati Bulan K3 Nasional 2020

Upacara peringatan Bulan K3 Nasional 2019 di Stadium Istora Senayan, Jakarta.

Sumber: jawapos.com

Selama satu bulan penuh, 12 Januari-12 Februari, Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional diperingati secara serentak di seluruh Indonesia. Momentum peringatan Bulan K3 Nasional ini sangat tepat untuk mendorong semua pihak berpartisipasi aktif membudayakan K3. Semua pihak harus bekerja sama agar budaya K3 benar-benar terwujud di setiap tempat kerja.

Setiap kegiatan di tempat kerja memiliki potensi risiko dan bahaya. Karenanya, K3 harus menjadi kebutuhan yang paling mendasar bagi setiap perusahaan. Membangun budaya K3 merupakan langkah perusahaan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan setiap pekerja dan orang lain yang berada di lingkungan perusahaan. Sebuah langkah untuk mencapai garis akhir, yakni terwujudnya zero accident.

Peringatan Bulan K3 Nasional yang secara rutin dirayakan setiap tahunnya ini biasanya menjadi momen bagi setiap perusahaan untuk meningkatkan budaya dan kesadaran akan K3 kepada semua pekerja. Jika kesadaran akan K3 sudah melekat dan tertanam di jiwa para pekerja, risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) dapat dihindari sehingga dapat mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Baca juga artikel ini:

 

Sejarah Singkat Bulan K3 Nasional

Sejak diundangkannya, UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Menteri Ketenagakerjaan sebagai pemegang kebijakan di bidang K3, bersama pemangku kepentingan telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong pelaksanaan K3 melalui berbagai kegiatan, seperti kampanye, seminar, pembinaan, dan lain-lain baik tingkat nasional hingga tingkat perusahaan, namun hasilnya belum optimal.

Hal ini ditandai dengan adanya kasus-kasus kecelakaan kerja yang berakibat fatal sehingga menimbulkan kerugian moril dan materiil serta pencemaran lingkungan yang dampaknya sangat besar bagi pekerja, pengusaha, dan pemerintah.

 

https://safetysignindonesia.id/4-poin-penting-audit-eksternal-smk3-bagaimana-menurut-regulasi/

 

Disadari bahwa pelaksanaan K3 tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah, semua pihak terkait, khususnya masyarakat industri wajib berperan aktif sesuai fungsi dan kewenangannya untuk melakukan berbagai upaya dibidang K3 secara terus menerus dan berkesinambungan, serta menjadikan K3 sebagai bagian dari budaya kerja.

Sejak tahun 1984 dengan diterbitkannya Kemnaker No. KEP/13/MEN/1984 tentang Pola Kampanye Nasional K3 hingga tahun 1992, pemerintah bersama pemangku kepentingan melakukan upaya intensif untuk memasyarakatkan K3 melalui Kampanye Nasional K3 selama satu bulan dimulai tanggal 12 Januari-12 Februari yang selanjutnya dikenal dengan Bulan K3 Nasional.

Berbagai kebijakan dikeluarkan untuk mendukung pelaksanaan Bulan K3 Nasional hingga petunjuk pelaksanaan Bulan K3 Nasional diatur dalam Kemnaker. Untuk lebih mendukung kebijakan tersebut, pada tanggal 16 Oktober 2012 Menakertrans juga mencanangkan tagline kampanye membudayakan K3 dengan “SAYA PILIH SELAMAT”.

Untuk melanjutkan visi Bulan K3 Nasional tersebut, maka pada tahun 2015 merupakan momentum yang tepat untuk lebih meningkatkan K3 menjadi budaya di tempat kerja dan menjadikan masyarakat Indonesia mandiri berbudaya K3. Dengan demikian tujuan K3 dalam menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat menuju kecelakaan nihil guna peningkatan produksi dan produktivitas nasional dapat segera terwujud.

Apa Saja Kegiatan yang Dapat Perusahaan Lakukan untuk Memperingati Bulan K3 Nasional?

 

 

Merujuk Kemnaker No.386 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan K3 Nasional Tahun 2015-2019, program-program kegiatan Bulan K3 Nasional yang dapat dilakukan, meliputi:

A. Kegiatan yang bersifat strategis, antara lain:

  • Pencanangan Bulan K3 Nasional
  • Apel bendera Bulan K3 Nasional dilaksanakan pada setiap tahun (pelaksanaannya dalam bulan Januari, tanggal pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi masing-masing)
  • Pemberian penghargaan K3. Jenis penghargaan terdiri dari kecelakaan nihil, SMK3, pembina K3, dan pemerduli K3 dengan bentuk penghargaan berupa sertifikat, piagam, plakat, trofi, dan/atau lencana.
  • Konvensi/seminar/lokakarya/semiloka
  • Pembentukan komite investigasi kecelakaan kerja, dll.

 

B. Kegiatan yang bersifat promotif, antara lain:

  • Pemasangan bendera, spanduk, umbul-umbul, dan baliho K3

 

Bendera K3

  • Pameran K3
  • Sosialisasi dan publikasi K3
  • Aksi Sosial K3
  • Cerdas cermat K3, dll.
  1. Kegiatan yang bersifat implementatif, antara lain:
    • Penilaian penghargaan K3
    • Audit SMK3
    • Pembinaan dan pengujian lisensi K3
    • Pemeriksaan dan/atau pengujian objek K3
    • Penanganan kasus-kasus kecelakaan kerja
    • Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
    • Pengukuran dan pengujian lingkungan kerja
    • Operasi tertib di bidang K3 pada sektor tertentu, dll.

Selain program-program tersebut, pengusaha beserta ahli K3 dan Panitia Pembina K3 (P2K3) biasanya juga menyelenggarakan berbagai perlombaan K3 yang melibatkan seluruh pekerja di perusahaan.

5 Inspirasi Lomba untuk Memperingati Bulan K3 Nasional

Dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional, setiap perusahaan biasanya menggelar berbagai kegiatan dalam bentuk sosialisasi dan berbagai lomba K3 menarik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong peran serta seluruh pekerja dalam meningkatkan kepedulian terhadap K3 untuk menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat, dan produktif.

Sementara untuk perlombaan K3, biasanya beberapa perusahaan menyelenggarakannya pada puncak peringatan Bulan K3 Nasional. Lantas, apa saja lomba-lomba yang bisa perusahaan lakukan untuk memperingati Bulan K3 Nasional?

  1. Lomba Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Lomba P3K (first aider competition) adalah lomba atau kompetisi di mana para peserta harus melakukan pertolongan pertama pada korban sakit atau cedera. Contohnya, jika terjadi kecelakaan kerja, bagaimana cara penanganannya. Lomba bisa terdiri dari satu atau dua babak, yakni praktik saja atau tulis dan praktik.

 

 

Tujuan dari lomba ini adalah untuk menguji kemampuan para peserta dalam melakukan pertolongan pertama terhadap korban sebelum dibawa ke rumah sakit. Lomba P3K dapat Anda gelar 1-2 hari, tergantung banyaknya peserta yang berpartisipasi. Peserta biasanya berasal dari berbagai divisi atau departemen, di mana masing-masing bagian beranggotakan 4 orang.

Untuk menghadapi lomba ini, sebelumnya setiap peserta biasanya diberi pelatihan pertolongan pertama terlebih dahulu. Dalam lomba, peserta diuji kemampuannya untuk memberikan pertolongan pertama pada kasus ringan seperti menangani luka lecet hingga kasus berat seperti memberikan bantuan hidup.

  1. Lomba Simulasi Tanggap Darurat

Keadaan darurat, seperti kebakaran, banjir, gempa bumi, atau terkena tumpahan bahan kimia memang bisa terjadi kapan saja dan tidak terduga. Maka dari itu, setiap perusahaan wajib memiliki prosedur perencanaan tanggap darurat dan tim khusus untuk mengatasi keadaan darurat tersebut, seperti  tim pemadam kebakaran, evakuasi, atau petugas P3K.

Perusahaan dapat membuat lomba tanggap darurat antar tim tanggap darurat atau antar departemen. Lomba tersebut bisa berupa penanganan kebakaran dengan hydrant atau APAR, lomba mempersiapkan pakaian pemadam kebakaran, lomba menggunakan breathing apparatus (BA), dan penanganan kecelakaan kerja.

Tujuan lomba tersebut adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan, kesiapan, dan keterampilan pekerja terhadap aspek K3 di lingkungan kerja sekaligus menguji respons terhadap kondisi darurat di tempat kerjanya. Dasar penilaian lomba tanggap darurat adalah kecepatan, ketepatan, dan kekompakan tim.

  1. Lomba Penanggulangan Kebakaran

Sama seperti lomba P3K, lomba penanggulangan kebakaran dapat diselenggarakan secara terpisah dari lomba tanggap darurat. Lomba penanggulangan kebakaran (fire fighting and rescue) bisa mencakup keselamatan evakuasi korban kebakaran, teknik menyambung, memegang, dan melipat selang pemadam, hingga memadamkan api dengan hydrant, karung basah, maupun APAR.

 

 

Tujuan lomba ini adalah untuk menguji ketangkasan peserta dalam menanggulangi dan mencegah kebakaran di tempat kerja. Peserta lomba bisa berasal dari berbagai divisi atau departemen yang dibagi ke dalam beberapa tim beranggotakan 5-7 orang.

Sebelum mengikuti lomba, para peserta ini biasanya terlebih dahulu diberikan edukasi mengenai penanggulangan dan pencegahan kebakaran. Saat lomba digelar, tim pemadam kebakaran perusahaan juga bisa menampilkan demo memadamkan api sekaligus evakuasi penyelamatan korban kebakaran di gedung bertingkat.

  1. Lomba Media Kampanye K3

Untuk memperingati Bulan K3 Nasional, Anda juga bisa memberikan kesempatan kepada pekerja untuk membuat berbagai macam media kampanye K3. Lomba dapat dibuat secara individu atau kelompok.  Lomba media kampanye K3 dapat mencakup penulisan artikel K3, poster K3, slogan K3, hingga pembuatan video safety induction.

 

Poster K3 Motivasi Kerja

Lomba ini dilakukan sebagai bentuk penyegaran para pekerja dalam peningkatan kesadaran dan kepedulian terhadap program K3. Juga dilakukan untuk menguji kreativitas dan pengetahuan peserta tentang K3, serta agar pekerja dapat terlibat aktif dalam penerapan K3.

  1. Lomba Implementasi 5S atau 5R

5S merupakan suatu metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif yang digunakan oleh manajemen dalam usaha memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin di area kerja sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.

Istilah 5S muncul dari abreviasi lima kata dalam Bahasa Jepang, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Sedangkan di Indonesia, metode ini dikenal dengan istilah 5R, di antaranya Ringkas (Seiri), Rapi (Seiton), Resik (Seiso), Rawat (Seiketsu), dan Rajin (Shitsuke).

 

Sumber: intracen.org

Lomba ini dapat diadakan antar divisi atau departemen. Masing-masing divisi atau departemen menyiapkan ruangannya untuk dinilai. Pada lomba ini, juri berhak memilih ruangan yang akan dinilai. Tujuan dari lomba implementasi 5S atau 5R ini adalah untuk membudayakan lingkungan kerja yang bersih, rapi, aman, nyaman, dan sehat pada setiap pekerja.

*             *             *

Seluruh kegiatan pada Bulan K3 Nasional dilaksanakan sebagai upaya mensosialisasikan aspek K3 agar menjadi budaya bersama, sehingga K3 bisa melekat kuat dalam diri seluruh pekerja dan orang lain yang berada di lingkungan perusahaan.

Pentingnya pelaksanaan Bulan K3 Nasional sebagai momentum dalam membudayakan K3 di tempat kerja, maka pastikan Anda mempersiapkannya sematang mungkin. Mulai dari pembentukan panitia pelaksana acara, kegiatan yang akan digelar, hingga pemasangan bendera K3, spanduk K3, dan baliho K3

Bagaimana peringatan Bulan K3 Nasional di perusahaan Anda, Sobat Pro Safety? Apa saja persiapan yang sudah perusahaan Anda lakukan untuk menyambut Bulan K3 Nasional 2020?

Salam Safety!

×