Dalam penggunaannya, istilah bahaya dan risiko sering kali membingungkan. Yuk, ketahui perbedaan keduanya.

Jika Anda melakukan penilaian risiko, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengidentifikasi bahaya, kemudian Anda dapat menilai risikonya. Lantas, apa perbedaan antara bahaya dan risiko?

Kedua istilah ini sebenarnya berjalan beriringan. Tanpa bahaya, tidak ada risiko. Namun keduanya memiliki perbedaan dan memahami perbedaan adalah bagian penting dari penilaian risiko. Jadi, mari kita lihat apa saja perbedaan dari kedua istilah tersebut.

Baca juga: 6 Langkah Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Sesuai Standar OSHA

Apa Itu Bahaya?

Berdasarkan ISO 45001, bahaya (hazard) adalah sumber atau situasi yang berpotensi menyebabkan cedera dan sakit. Bahaya dapat mencakup sumber-sumber yang berpotensi menyebabkan bahaya atau situasi berbahaya, atau keadaan dengan potensi paparan yang menyebabkan cedera dan sakit.

 

Bahaya (hazard) dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis, antara lain:

1. Bahaya Fisik (Physical Hazards)

Meliputi: Kebisingan, penerangan, radiasi, temperatur ekstrem, getaran, dan tekanan.

2. Bahaya Kimia (Chemical Hazards)

Meliputi: Bahan/cairan/gas/debu/uap berbahaya, beracun, mudah meledak, mudah terbakar, korosif, iritan, dll.

3. Bahaya Biologi (Biological Hazards)

Meliputi: virus, bakteri, jamur, dan organisme lainnya.

4. Bahaya Ergonomi (Biomechanical Hazards)

Permasalahan ergonomi meliputi postur tidak netral, manual handling, layout tempat kerja, dan desain pekerjaan.

5. Bahaya Psikososial (Psychological Hazards)

Meliputi: stres, kekerasan, pelecehan, jam kerja yang panjang, dll.

 

Apa Itu Risiko?

Risiko adalah kombinasi dari kemungkinan terjadinya peristiwa atau paparan berbahaya yang berhubungan dengan pekerjaan dan keparahan cedera dan sakit akibat kerja yang dapat disebabkan oleh kejadian-kejadian atau paparan-paparan.

Sederhananya, risiko kombinasi dan konsekuensi dari suatu bahaya atau kejadian yang berbahaya. Risiko menghitung seberapa besar kemungkinan seseorang akan mengalami cedera dan seberapa parah.

Risiko dinilai berdasarkan tingkat keparahan dan kemungkinan terjadinya bahaya. Sebuah risiko mungkin tinggi atau rendah dengan mempertimbangkan dua faktor ini.

Kemungkinan X Keparahan = Risiko

Matriks Risiko

Sumber: haspod.com

Tingkat keparahan bahaya dapat berkisar dari kerusakan ringan jangka pendek hingga cedera berat yang mengubah hidup seseorang atau kematian. Kemungkinan bahaya yang terjadi berkisar dari sangat tidak mungkin hingga sangat mungkin terjadi.

Baca juga: 6 Tahapan yang Tidak Boleh Diabaikan Dalam Penerapan Manajemen Risiko di Perusahaan 

Perbedaan Antara Bahaya dan Risiko

Dari definisinya, sebenarnya sudah terlihat perbedaan antara bahaya dan risiko. Agar Sobat Pro Safety lebih memahaminya, kita lihat contoh berikut.

Sebagai personel K3, Sobat Pro Safety harus memahami apa itu bahaya (sesuatu yang berpotensi menyebabkan cedera atau sakit) dan apa risikonya (peluang seseorang dapat dirugikan oleh bahaya itu). Selain untuk pencegahan kecelakaan, istilah ini sering digunakan dalam pembuatan dokumen-dokumen penting, seperti HIRA.

Salam safety!

 

 

×