Ayo Donor Darah! Bantu Sesama Selamatkan Nyawa
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), kebutuhan darah di Indonesia mencapai sekitar 5,1 juta kantong per tahun. Sedangkan saat ini, kebutuhan tersebut baru bisa dipenuhi sebanyak 4,6 juta kantong dari 3,05 juta donasi, sebanyak 86,20% diantaranya berasal dari donor darah sukarela. Artinya, kebutuhan darah nasional masih kurang sekitar 500 ribu kantong.
Diperlukan banyak donor darah sukarela agar pasokan darah di Indonesia dapat tercukupi. Sayangnya di negara berkembang, kesadaran akan pentingnya donor darah masih terbilang minim. Sebagian masih ada yang takut karena kurangnya pengetahuan tentang donor darah, sebagian lagi belum tergerak hatinya untuk berpartisipasi menyumbangkan darahnya.
Fakta donor darah: Budaya donor darah sukarela lebih banyak terjadi di negara-negara maju. Donor darah di negara maju rata-rata sebanyak 36,8 donasi dari 1000 penduduk, di negara berkembang sebanyak 11,7 donasi dari 1000 penduduk, dan di negara miskin hanya sekitar 3,9 donasi dari 1000 penduduk. Sumber: WHO |
Perlu Anda pahami, menjadi donor darah sukarela tidak hanya bermanfaat untuk membantu orang lain yang membutuhkan transfusi darah, tetapi juga untuk pendonor itu sendiri. Berikut manfaat donor darah bagi penerima dan pendonor:
Bagi penerima:
- Satu kantong darah bisa menyelamatkan 3 nyawa
- Satu kantong darah membantu korban kecelakaan yang banyak kehilangan darah
- Satu Kantong darah membantu pengobatan berbagai penyakit
- Satu kantong darah membantu pasien yang menjalani operasi besar
Bagi pendonor:
- Donor darah menurunkan risiko penyakit jantung
- Donor darah menurunkan kadar zat besi dalam tubuh
- Donor darah melancarkan sirkulasi darah
- Donor darah menurunkan risiko kanker
- Donor darah membantu pembentukan sel-sel darah merah baru
Siapa yang boleh melakukan donor darah?
Orang dewasa yang memenuhi syarat:
- Sehat jasmani dan rohani
- Usia 17-65 tahun
- Berat badan minimal 45 Kg
- Tekanan darah sistole 100 – 170 & diastole 70 – 100
- Kadar hemoglobin minimal 12,5 – 17,0g/dl
- Frekuensi donor darah maksimal 5 kali setahun, atau berjarak minimal 3 bulan.
Panduan Penting Sebelum dan Sesudah Donor Darah
Sebelum Donor Darah:
- Hindari makanan berlemak
- Minum lebih banyak dari biasanya
- Tidur minimal 4 jam sebelum donor
- Hindari aktivitas fisik berat pada 1 hari sebelum donor darah
Sesudah Donor Darah:
- Istirahat selama 10 menit
- Banyak minum air putih sampai 72 jam ke depan
- Hindari aktivitas fisik berat selama 12 jam
- Jangan lepas plester pada area suntikan selama enam jam ke depan
- Konsumsi makanan mengandung zat besi, seperti kacang-kacangan atau daging merah
Tema Hari Donor Darah Sedunia 2016: Blood Connect Us All
Di tahun 2016 ini, tema untuk Hari Donor Darah Sedunia adalah Blood Connect Us All dengan fokus ucapan terima kasih kepada para pendonor darah yang telah menyumbangkan darahnya, sehingga dapat menyelamatkan nyawa seseorang. Slogan Share Life, Give Blood ditetapkan untuk menekankan perhatian bahwa sistem penyumbangan darah secara sukarela dapat berperan banyak dalam mendorong kepedulian terhadap sesama.
Kampanye ini bertujuan untuk memperlihatkan kisah-kisah orang yang hidupnya telah diselamatkan melalui donor darah, memotivasi pendonor untuk menyumbangkan darahnya secara rutin, dan memotivasi orang dewasa sehat yang belum pernah donor darah untuk mulai menyumbangkan darahnya, khususnya untuk anak-anak muda yang sudah cukup umur dan memenuhi persyaratan.
Ironisnya saat ini, sebanyak 40 negara di dunia masih bergantung pada donor darah keluarga/ kenalan pasien serta orang yang dibayar untuk mendonorkan darahnya. Ini terjadi di negara-negara miskin dan berkembang. Sedangkan telah kita ketahui bahwa pasokan darah yang mencukupi bisa diperoleh dari pendonor darah sukarela. Oleh karena itu, WHO menargetkan semua negara dapat memenuhi pasokan darah dari pendonor sukarela, pada tahun 2020. Sudah siapkah Anda mendonorkan darah?
Semoga Bermanfaat, Salam Safety!