Ketika seorang pekerja terkena paparan panas, api (flash fire), atau arc flash, flame resistant (FR) coverall yang mereka kenakan memainkan peran besar untuk mengurangi tingkat keparahan cedera.
Sumber: modelapparel.com
Saat Anda bekerja di lingkungan di mana terdapat potensi bahaya api (flash fire), paparan panas, arc flash, atau debu yang mudah terbakar yang menimbulkan risiko keselamatan, Anda perlu memastikan apakah FR coverall yang Anda gunakan sudah tepat atau belum.
Pasalnya, ketika pekerja berada di area yang mengandung potensi bahaya tersebut, sering kali mereka tidak mengenakan FR coverall atau pakaian pelindung tahan api yang tepat. Hal ini tentu berisiko mengakibatkan cedera pada tubuh yang mengarah pada kecacatan atau kematian.
Baca juga artikel ini:
- High-Visibility Clothing, Kapan Sebaiknya Digunakan dan Bagaimana Cara Memilihnya?
- High-Visibility Clothing Memiliki Masa Kedaluwarsa?
Setiap tahun tidak sedikit pekerja yang mengalami cedera bahkan kematian akibat kecelakaan kerja. Dilansir ishn.com, dari total cedera yang berhubungan dengan kelistrikan, sekitar 50 persen di antaranya diakibatkan oleh arc flash.
National Fire Protection Association (NFPA) menyatakan, sering kali luka bakar yang diakibatkan arc flash berakhir fatal karena rata-rata pekerja tidak mengenakan pakaian pelindung tahan api (FR coverall) yang tepat atau bahkan tidak mengenakan pakaian pelindung sama sekali.
Awalnya api atau ledakan mungkin tidak langsung mengakibatkan cedera serius, tetapi pakaian pelindung yang tidak tepat atau tidak sesuai potensi bahaya akan dengan mudah terbakar dan api dapat membakar tubuh pekerja sehingga bisa mengakibatkan luka bakar serius.
Arc flash dan flash fire merupakan bahaya paling umum yang mengakibatkan cedera serius di tempat kerja. Penggunaan FR coverall yang tepat dapat memberi waktu pada pekerja untuk keluar dari bahaya sehingga tingkat keparahan cedera dapat diminimalkan dan nyawa pekerja masih bisa terselamatkan.
Memahami FR Coverall
Flame resistant coverall adalah salah satu jenis pakaian pelindung yang terbuat dari bahan tahan api atau flame resistant material. Bahan tahan api bukan berarti bahwa bahan tersebut tidak dapat terbakar oleh api sama sekali. Istilah flame resistant ini berarti bahwa bahan dapat menghambat penyebaran api, pemakainya mungkin masih mengalami luka bakar di area dekat titik nyala api.
Keuntungan memakai FR coverall ini adalah api akan menyebar dengan sangat lambat dan api pada kain akan padam dengan sendirinya (self extinguishting) setelah pemakai menjauh dari sumber kebakaran/ledakan.
Coverall jenis ini telah terbukti secara signifikan dapat meningkatkan kelangsungan hidup bagi korban luka bakar. Jelasnya, coverall tahan api tidak dimaksudkan untuk mencegah luka bakar, tetapi hanya untuk mengurangi tingkat keparahan cederanya.
Sebagian besar FR coverall dirancang untuk melindungi pekerja dari dua bahaya umum di tempat kerja: flash fire dan arc flash. Flash fire umumnya ditemukan di industri yang berhubungan dengan pengeboran minyak dan gas serta pengolahan gas alam.
Flash fire, salah satu bentuk kebakaran di mana api akan menyala cepat seperti kilat menuju pusat api dan biasanya berlangsung dalam waktu singkat. Api jenis ini akan mengeluarkan suhu panas yang tinggi mencapai 1900⁰F (sama dengan 1038⁰Celcius).
Tiga detik mungkin terdengar bukan durasi yang lama, tetapi jika pekerja hanya menggunakan coverall biasa (non-FR), api dapat dengan mudah membakar tubuh pekerja sehingga mengakibatkan luka bakar serius.
Sementara arc flash merupakan salah satu bahaya paling serius bagi pekerja industri kelistrikan. Bahaya ledakan atau kilat dapat mencapai suhu yang lebih panas dari permukaan matahari dalam sepersekian detik. Cedera terkait arc, dapat berkisar dari luka bakar ringan hingga berat, kebutaan, kehilangan pendengaran hingga kematian.
Pada satu kasus tertentu, FR coverall tidak terbakar ketika terpapar api dan secara aktif mengurangi jumlah panas yang menembus atau mengenai kulit yang mengakibatkan luka bakar. Bahan atau materialnya bertindak sebagai penghambat atau penghalang antara kulit dan api── semakin tebal bahannya, semakin besar tingkat perlindungannya.
Siapa yang Wajib Mengenakan FR Coverall?
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kebakaran dan ledakan menyumbang tiga persen cedera di tempat kerja dan memiliki tingkat kematian tertinggi dari semua jenis kecelakaan di tempat kerja.
Sumber: jwnenergy.com
Jenis pekerjaan apa pun yang membuat para pekerja bisa terkena bahaya panas, flash fire, arc flash, atau debu yang mudah terbakar membutuhkan penggunaan FR coverall yang tepat. FR coverall (dan jenis pakaian pelindung tahan api lainnya) ini dapat memberikan perlindungan untuk mengurangi tingkat keparahan cedera di tempat kerja.
Pedoman Occupational Safety and Health Administration (OSHA) menentukan lebih spesifik siapa yang harus mengenakan FR coverall. Ada tiga kategori besar pekerja yang harus mengenakan pakaian pelindung tahan api, di antaranya:
- Arc flash/electrical arc flash: teknisi listrik, pekerja jaringan utilitas tertentu, dll.
- Flash fire: pekerja pabrik kimia atau farmasi, pekerja perminyakan dan kilang minyak, pekerja yang berhubungan dengan pengolahan logam cair, dll..
- Debu yang mudah terbakar (combustible dust): pekerja pabrik pengolahan makanan, industri kertas dan bubur kertas (pulp), dll.
Standar FR Coverall
Standar OSHA yang tercantum dalam Klausa Tugas Umum, mewajibkan pengusaha untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi pekerja, yang bebas dari semua jenis bahaya yang diketahui dapat mengakibatkan atau kemungkinan mengakibatkan cedera serius atau kematian. Tentu saja, termasuk bahaya flash fire dan arc flash.
OSHA 29 CFR 1910.269, menyatakan:
“Setiap pengusaha harus memastikan bahwa setiap pekerja yang terpapar bahaya flash fire, arc flash, atau bahaya serupa tidak mengenakan pakaian yang jika terpapar potensi bahaya tersebut, dapat meningkatkan tingkat keparahan cedera.”
Persyaratan OSHA terkait pakaian pelindung tahan api kemudian dilanjutkan dengan melarang pakaian pelindung yang terbuat dari rayon, nilon, poliester, atau asetat, kecuali jika pengurus perusahaan dapat membuktikan bahwa bahan-bahan tersebut terbukti tahan terhadap kondisi yang mungkin dihadapi pekerja selama melakukan pekerjaannya.
Standar tambahan yang harus dipenuhi termasuk standar NFPA dan ASTM, antara lain:
- NFPA 2112: Standar untuk pakaian pelindung tahan api (FR coverall) untuk melindungi personil di sebuah industri dari bahaya flash fire. NFPA 2112 menetapkan standar minimum untuk desain, kinerja, evaluasi, sertifikasi, dan metode pengujian pakaian pelindung tahan api.
Tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada pemakai dan mengurangi tingkat keparahan cedera yang diakibatkan paparan panas berdurasi pendek atau paparan yang tidak disengaja dari flash fire.
- NFPA 70E: Standar untuk keselamatan listrik di tempat kerja. Standar ini menyediakan persyaratan untuk instalasi, operasi, pemeliharaan, dan pembongkaran konduktor serta peralatan listrik.
Awalnya dikembangkan atas permintaan OSHA, NFPA 70E membantu perusahaan dan pekerja dalam mencegah atau meminimalkan cedera dan kematian di tempat kerja akibat sengatan listrik, arc flash, dan arc blast, serta membantu mematuhi standar OSHA 1910 Subpart S dan OSHA 1926 Subpart K.
- ASTM F1930-15: Standar metode pengujian untuk mengevaluasi pakaian pelindung tahan api dalam memberikan perlindungan melalui simulasi kebakaran menggunakan instrumen maneken. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur tingkat perlindungan pakaian pelindung tahan api dengan berbagai bahan terhadap bahaya panas, saat terkena jenis kebakaran tertentu.
Sementara di Indonesia, peraturan khusus mengenai pakaian pelindung tahan api belum ada dan mayoritas masih mengacu pada standar NFPA 2112. Namun regulasi nasional mengenai pakaian pelindung tertuang pada Permenakertrans Nomor 08 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri.
4 Langkah Memilih FR Coverall yang Tepat
Ketika memilih FR coverall ada beberapa elemen penting yang perlu Anda pertimbangkan. Langkah-langkah ini akan membantu Anda menentukan pilihan terbaik dalam memilih pakaian pelindung tahan api yang tepat.
1. Lakukan penilaian bahaya
Anda tidak bisa menentukan FR coverall yang tepat sebelum Anda benar-benar memahami bahaya-bahaya apa saja yang ada di sekitar Anda.
Melakukan survei atau penilaian bahaya bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya yang ada di tempat kerja dan menentukan kriteria bahaya/risiko (meliputi tingkat kemungkinan dan tingkat keparahan), sehingga dapat membantu Anda memilih FR coverall yang sesuai dengan bahaya yang telah diidentifikasi.
Penilaian dapat dilakukan dengan memeriksa area kerja secara langsung, memeriksa material atau peralatan kerja, atau melakukan diskusi dengan pekerja.
Apakah ada potensi terpapar bahaya flash fire? Bahaya electrical arc flash? Atau keduanya?
Apakah ada potensi terpapar panas atau debu yang mudah terbakar?
Adakah bahaya lain (misalnya, tumpahan bahan kimia) yang harus dilakukan pengendalian?
Jawaban atas pertanyaan tersebut akan mempermudah pemilihan FR coverall yang tepat sesuai jenis bahaya yang dihadapi pekerja sehari-harinya. Perlu Anda ketahui, pertanyaan-pertanyaan yang lebih detail yang diajukan harus mencerminkan bahaya yang berpotensi muncul terkait lingkungan kerja dan jenis pekerjaan yang dilakukan.
Lindungi pekerja Anda dengan menentukan tingkat keparahan potensi bahaya flash fire, arc flash, atau bahaya serupa, sehingga Anda dapat menentukan FR coverall yang tepat dan memberikan perlindungan optimal untuk pekerja.
2. Pastikan FR coverall telah memenuhi standar/regulasi internasional/nasional yang berlaku
Pastikan pakaian pelindung tahan api yang Anda gunakan sudah memenuhi standar internasional (OSHA, NFPA, ASTM, atau standar pakaian pelindung tahan api lainnya) atau standar nasional yang berlaku (jika ada).
Dengan meninjau standar dan regulasi terkait FR coverall setelah penilaian bahaya dilakukan, hal ini akan semakin memudahkan Anda untuk menentukan karakteristik atau fitur-fitur apa saja yang harus dimiliki oleh FR coverall yang Anda pilih. Ini penting agar FR coverall dapat memberikan perlindungan yang lebih maksimal
Sumber: safeopedia.com
3. Tentukan tingkat perlindungan yang diperlukan
Tidak semua FR coverall dibuat dengan tingkat perlindungan yang sama. Maka, pastikan coverall yang Anda pilih telah memenuhi tingkat perlindungan minimum yang diperlukan sesuai bahaya yang teridentifikasi.
Bagan dari Arrow Uniform (UniFirst Corporation) ini dapat membantu Anda menentukan FR coverall yang Anda butuhkan:
*Semakin tinggi arc rating-nya, semakin besar tingkat perlindungannya. Produsen diharuskan untuk menampilkan arc rating pada pakaian pelindung tahan api. Setiap produsen tentu memiliki klasifikasi FR coverall berbeda tergantung standar yang digunakan.
4. Lakukan uji coba dan tentukan FR coverall yang tepat sesuai kebutuhan
Setelah melakukan penilaian bahaya, menetapkan standar atau persyaratan untuk FR coverall, dan menentukan tingkat perlindungan FR coverall yang diperlukan, lakukan penilaian dan evaluasi pada beberapa pilihan FR coverall Anda. Jika memungkinkan, lakukan pengujian dengan mencoba memakai FR coverall yang Anda pilih
Dalam menentukan FR coverall yang tepat, Anda harus mempertimbangkan:
- Karakteristik bahan/material pakaian pelindung tahan api
- Desain dan konstruksi pakaian pelindung tahan api
- Penempatan strip visibilitas tinggi (high-visibility), jika diperlukan\Kondisi lingkungan kerja di mana pakaian pelindung tahan api akan digunakan
- Kenyamanan penggunaan dan bahan tidak menghambat gerak pekerja saat digunakan untuk beraktivitas
- Pembersihan dan pemeliharaan
- Jika Anda memiliki pertanyaan tentang FR coverall, diskusikan dengan produsen.
Berdasarkan uji coba yang sudah Anda lakukan, sekarang saatnya Anda menentukan FR coverall mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan bahaya yang telah diidentifikasi.
* * *
Dalam beberapa kasus, Anda mungkin memerlukan FR coverall berbeda untuk setiap jenis pekerjaan/aktivitas berbeda pula. Namun yang terpenting, pastikan FR coverall yang Anda pilih dapat memberikan perlindungan yang memadai dan sesuai dengan potensi bahaya di area kerja.
Penting Anda ketahui, pakaian pelindung tahan api (FR coverall) bukanlah upaya pengendalian bahaya paling utama bagi pekerja. Pakaian pelindung digunakan sebagai upaya terakhir dalam melindungi pekerja apabila upaya pengendalian bahaya yang lainnya (eliminasi, substitusi, rekayasa teknologi, dan pengendalian administratif) tidak dapat dilakukan dengan baik atau tidak memungkinkan dilakukan.
Meski begitu, penggunaan FR coverall merupakan elemen penting dalam program keselamatan dan sangat bermanfaat untuk mengurangi atau meminimalkan potensi paparan atau kontak dengan bahaya flash fire, arc flash, panas, dan debu yang mudah terbakar.
Bahaya tidak dapat dihilangkan dengan menggunakan FR coverall, tetapi risiko cedera dapat dikurangi. Memastikan pekerja terlindungi dengan baik dimulai dengan memahami cara memilih pakaian pelindung yang tepat.
Salam safety!