Bila terkena mata, asap pengelasan bisa menimbulkan rasa pedih dan sakit, sama halnya seperti terkena percikan bunga api yang dihasilkan saat proses pengelasan. Jika terhirup, asap beracun ini juga bisa menyebabkan masalah kesehatan, mulai dari iritasi pada saluran pernapasan hingga sindrom Parkinson.
Dilansir dari cos-mag.com, American Society of Safety Engineers (ASSE) menyatakan, salah satu aspek yang paling berbahaya dari pengelasan adalah asap. Asap pengelasan adalah partikel padat berisi campuran kompleks antara oksida logam, silikat, dan fluorida yang dihasilkan selama proses pengelasan.
Sumber: abstractwelding.com
Salah satu efek dari paparan asap adalah “metal fume fever”, penyakit seperti flu yang akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 24 hingga 48 jam. Sementara, untuk efek jangka pendek dan jangka panjang akibat paparan asap ini tergantung pada jenis logam, jumlah paparan, waktu paparan, dan tindakan pengendalian paparan yang dilakukan.
Baca juga artikel ini:
Jenis asap yang dihasilkan selama proses pengelasan:
|
|
Bagaimana asap pengelasan bisa masuk ke dalam tubuh dan apa efeknya bagi kesehatan pekerja?
Seperti halnya debu silika atau debu batubara, partikel halus (asap pengelasan) yang beterbangan akan mudah terhirup bersama udara yang kita hirup. Butir asap yang sangat halus akan terbawa masuk dan terperangkap di dalam paru-paru.
Bila pekerja menghirup asap pengelasan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, maka bisa berpotensi mengalami penyakit serius pada sistem pernapasannya, bahkan berisiko menimbulkan kerusakan daerah otak yang berhubungan dengan penyakit Parkinson.
Penelitian dari American Academy of Neurology menyatakan, asap pengelasan yang mengandung mangan bisa menimbulkan masalah neurologis seperti gejala penyakit Parkinson. Para peneliti mempelajari 20 pekerja las tanpa gejala penyakit Parkinson, 20 bukan pekerja las dengan Parkinson, dan 20 bukan pekerja las tanpa Parkinson.
Selama beberapa hari, mereka ditempatkan di area kerja dengan rata-rata tingkat mangan yang dihasilkan pekerja las berjumlah dua kali di atas batas normal. Hasilnya, sebagian besar dari mereka mengalami penurunan dopamin sebanyak 11,7 persen. Mereka juga mengalami kesulitan melakukan gerakan ringan saat dilakukan uji keterampilan motorik.
Sumber: zebraclaims.co.uk
Efek kesehatan yang timbul akibat paparan asap pengelasan
Jenis Asap |
Sumber Asap |
Efek dan Sindrom |
Aluminium |
Campuran beberapa komponen aluminium, seperti inconel, tembaga, seng, baja, magnesium, kuningan, dan bahan pengisi (filler) |
Iritasi saluran pernapasan
|
Berilium |
Proses pengerasan (hardening) pada tembaga, magnesium, aluminium alloy, baja, dan kontak kelistrikan |
Metal fume fever, karsinogen suspek. Efek kronis lainnya adalah kerusakan pada saluran pernapasan |
Kadmium oksida |
Stainless steel yang mengandung kadmium atau bahan berlapis (plated), zinc alloy |
Iritasi pada sistem pernapasan, sakit tenggorokan, nyeri pada dada dan kesulitan bernapas. Efek kronis yang ditimbulkan adalah kerusakan ginjal dan emfisema, karsinogen suspek |
Kromium |
Paling banyak bersumber dari stainless steel dan bahan paduan tinggi (highalloy), batang las |
Meningkatkan risiko kanker paru-paru, sebagian orang berpotensi terkena iritasi kulit, dan karsinogen suspek (untuk asap jenis Kromium heksavalen) |
Tembaga |
Paduan bahan, seperti monel, kuningan, perunggu. Juga beberapa batang las |
Iritasi akut pada mata, hidung, dan tenggorokan, mual, dan metal fume fever |
Fluorida |
Lapisan (coating) elektroda, flux, dan baja paduan tinggi |
Iritasi akut pada mata, hidung, dan tenggorokan. Efek jangka panjang paparan mengakibatkan masalah pada tulang dan sendi. Efek kronis menyebabkan cairan berlebih di paru-paru |
Besi oksida |
Kontaminan utama pada semua jenis besi atau proses pengelasan baja |
Siderosis (bentuk jinak dari penyakit paru akibat pengumpulan debu besi di paru-paru). Gejala akut yang dirasakan berupa iritasi pada hidung dan paru-paru. Gejala akan membaik jika pekerja tidak terkena paparan |
Timah |
Solder, kuningan dan bronze alloy, lapisan pada baja |
Efek kronis pada sistem saraf, ginjal, sistem pencernaan, dan mental. Dapat menyebabkan keracunan timah |
Mangan |
Semua proses pengelasan, terutama pada bahan baja berdaya renggang tinggi |
Metal fume fever, efek kronis mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf pusat |
Molibdenum |
Baja paduan (steel alloy), besi, stainless steel, paduan nikel (nickle alloy) |
Iritasi akut pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta sesak napas
|
Nikel |
Stainless steel, inconel, monel, hastelloy (paduan nikel-kromium) dan paduan tinggi lainnya, batang las, dan baja |
Iritasi akut pada mata, hidung, dan tenggorokan, meningkatkan risiko kanker, dermatitis, dan gangguan paru-paru |
Vanadium |
Beberapa baja paduan, besi, stainless steel, paduan nikel |
Iritasi mata, iritasi kulit, dan gangguan saluran pernapasan. Efek kronis mengakibatkan bronkitis, retinitis (penyakit yang menyerang retina), cairan berlebih di paru-paru, dan pneumonia (paru-paru basah) |
Seng oksida |
Galvanis dan logam berlapis cat |
Metal fume fever |
Apa yang harus dilakukan pekerja las untuk meminimalkan paparan asap?
Sumber: afss.ca
Occupational Safety and Health Administration (OSHA) merekomendasikan beberapa tips yang bisa membantu pekerja las dalam mengurangi tingkat paparan asap saat proses pengelasan, di antaranya:
- Memahami material dan bahaya yang berhubungan dengan pengelasan. Pastikan Anda membaca Material Safety Data Sheet (MSDS) sebelum mulai bekerja.
- Bersihkan permukaan pengelasan secara teratur untuk menghilangkan lapisan material yang berpotensi meningkatkan jumlah paparan asap beracun
- Ketika melakukan pengelasan di area terbuka atau di luar ruangan, posisikan diri Anda berlawanan dengan arah angin. Bagaimanapun, melakukan pengelasan di luar ruangan atau area kerja terbuka sistem ventilasi tidak terjamin aman
- Menggunakan sistem local exhaust ventilation untuk pengelasan di dalam ruangan. Pastikan lubang buang (exhaust port) terletak jauh dari pekerja. Local exhaust ventilation adalah sistem yang menggunakan ventilasi khusus untuk mencegah atau mengurangi tingginya tingkat zat berbahaya di area kerja.
- Hindari melakukan pengelasan di dalam ruangan tertutup yang tidak memiliki ventilasi
- Gunakan APD lengkap untuk pengelasan, antara lain:
- Pelindung pernapasan khusus pengelasan
- Pakaian pelindung khusus pengelasan, seperti fire/flame resistant clothing dan apron
- Welding helmet, hand shield, atau goggles
- Pelindung tangan
- Safety shoes
Sumber: safetyposter.co.id
Semoga Bermanfaat, Salam safety!