Benarkah high visibility clothing memiliki batas waktu pemakaian? Kapan sebaiknya high visibility clothing harus diganti? Apa saja perawatan yang harus dilakukan agar high visibility clothing lebih tahan lama? High visibility clothing atau High Visibility Safety Apparel (HVSA) adalah pakaian keselamatan kerja dengan visibilitas tinggi yang terbuat dari bahan fluorescent dan pita reflektif. HVSA terdiri dari baju, rompi, bib, jaket, celana, dan coverall.
HVSA biasa dipakai oleh pekerja konstruksi, pertambangan, petugas keamanan, personel tanggap darurat, pekerja warehouse, dan pekerja lain yang sehari-harinya bekerja di lokasi dengan penerangan minim dan tingkat visibilitas rendah. Pemakaian HVSA sangat diperlukan untuk memudahkan pekerja melihat keberadaan pekerja lain.
Baca juga artikel ini:
Pemakaian HVSA bermanfaat meningkatkan keselamatan di lokasi kerja dan visibilitas pekerja pada kondisi minim cahaya serta tingkat visibilitas yang rendah, sehingga kecelakaan kerja pun dapat diminimalkan. HVSA sangat penting dipakai terutama bagi Anda yang bekerja di area lalu lintas kendaraan atau operasi alat berat dan area lalu lintas jalan raya.
“Berbagai penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa risiko tabrakan dengan korban luka berat atau fatal di suatu bagian jalan tiga kali lebih tinggi terjadi saat ada pekerjaan jalan.”
Oleh karena itu, penting bagi pekerja konstruksi jalan raya juga pekerja industri lainnya untuk memakai HVSA berwarna terang/ berbahan fluorescent saat berada di lapangan. Semua jenis HVSA yang dipakai harus memiliki pita reflektif yang akan memantulkan cahaya dengan sangat terang ketika tersorot sinar atau lampu, terutama pada kondisi gelap, kondisi minim cahaya, dan tingkat visibilitas yang rendah.
Dibalik peran penting pemakaian HVSA, sayangnya masih banyak pekerja yang kurang memperhatikan mengenai masa pemakaian dan perawatan HVSA. Padahal kedua hal tersebut sangat penting untuk mengetahui kualitas dan performa HVSA yang mereka pakai. Lantas, berapa lama batas waktu pemakaian HVSA? Kapan sebaiknya HVSA diganti? Siapa yang bertanggung jawab atas perawatan HVSA dan bagaimana cara perawatannya? Simak penjelasan di bawah ini!
1. Siapa yang bertanggung jawab melakukan perawatan HVSA?
Pada dasarnya, perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan segala peraturan alat pelindung diri (APD) mengenai pakaian pelindung sudah dirancang secara jelas dan terperinci, termasuk pembahasan mengenai perawatan HVSA dan petugas yang bertanggung jawab melakukan perawatan. Sementara itu, pekerja juga memiliki tanggung jawab untuk mematuhi peraturan tersebut dengan cara memakai HVSA selama bekerja.
Namun, terkadang peraturan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pihak manajemen atau petugas yang berwenangterkadang kesulitan memeriksa dan merawatsemua HVSA yang dipakai pekerja. Oleh karena itu, keterlibatan pekerja dalam pemeriksaan dan perawatan HVSA sangat dibutuhkan. Pekerja juga harus dilatih untuk memahami spesifikasi HVSA yang mereka pakai sehingga dapat membantu mengidentifikasi kerusakan, kotoran atau keausan yang dapat membahayakan keselamatan. Jadi, baik perusahaan maupun pekerja, keduanya harus bekerja sama dalam melakukan perawatan HVSA atau APD lainnya.
2. Seberapa sering HVSA sebaiknya dibersihkan atau dicuci?
Pedoman atau aturan resmi mengenai perawatan atau penggantian HVSA sebetulnya memang belum ada. Namun, seperti halnya inspeksi dan perawatan pada APD lain, pemeriksaan dan perawatan HVSA secara rutin juga perlu dilakukan. Mengapa? Hal ini penting untuk memastikan pekerja mendapatkan perlindungan terbaik dan menjaga performa HVSA tetap maksimal.
Jenis industri, aktivitas pekerja, jenis paparan dan kondisi lingkungan kerja, beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan seberapa sering HVSA sebaiknya dirawat atau dibersihkan. Sebagai contoh, seorang yang bekerja di industri migas mungkin perlu melakukan perawatan HVSA lebih sering karena kondisi lingkungan atau paparan ekstrem yang membuat HVSA menjadi cepat kotor. Sementara itu, seorang yang bekerja di gudang, kebersihan HVSA bisa lebih terjaga sehingga frekuensi perawatannya pun akan berbeda dengan pekerja migas.
HVSA yang kotor harus dibersihkan atau dicuci sesegera mungkin, sebab kotoran yang menempel akan menutupi bahkan merusak pita reflektif pada HVSA sehingga bisa mengurangi performa HVSA dan membahayakan pekerja. Meski begitu, hindari mencuci HVSA secara berlebihan, karena jika terlalu sering dicuci, hal ini bisa menurunkan kualitas dan memperpendek usia HVSA Anda.
3. Bagaimana cara terbaik mencuci HVSA?
Perawatan HVSA sebetulnya tidak terlalu sulit, karena biasanya produsen sudah menyertakan petunjuk perawatan yang jelas pada label HVSA. Instruksi perawatan bisa bermacam-macam sesuai dengan jenis dan bahan HVSA, tetapi biasanya produsen menyarankan untuk menghindari penggunaan pemutih dan pelembut pakaian saat mencuci HVSA.
Tips mencuci HVSA menggunakan mesin cuci:
- Baca petunjuk perawatan HVSA, Setiap bahan dan model HVSA membutuhkan perawatan yang berbeda-beda. Namun, kebanyakan pekerja seringkali mengabaikan atau tidak memperhatikan sama sekali petunjuk perawatan ini, padahal dengan perawatan yang sesuai HVSA Anda bisa jauh lebih awet.
- Pisahkan HVSA dengan cucian lain, Pilah dan pisahkan HVSA dengan pakaian lain seperti jeans atau pakaian berwarna yang mudah luntur. Cuci HVSA Anda secara terpisah. Untuk menjaga intensitas warna pada HVSA, pastikan untuk tidak mencuci HVSA berwarna terang dengan HVSA berwarna gelap secara bersamaan.
- Tutup resleting dan balikkan HVSA sebelum dicuci, Kelihatannya memang sepele, resleting yang lupa ditutup dapat tersangkut dan merobek HVSA lain. Jangan lupa, balikkan HVSA sebelum Anda mencucinya agar pita reflektif yang ada pada bagian luar HVSA tidak rusak dan memudar.
- Gunakan air dingin atau bersuhu normal dan deterjen ringan, Masukkan HVSA ke dalam mesin cuci. Gunakan air dingin atau bersuhu normal dan deterjen ringan (tanpa pemutih dan pelembut pakaian) untuk mencuci HVSA. Cuci HVSA menggunakan mesin cuci dengan siklus pencucian mode lembut. Saat pembilasan, tetap gunakan siklus pencucian dengan mode yang sama.
- Hindari mengeringkan HVSA menggunakan mesin pengering pakaian, Panas yang ditimbulkan mesin pengering akan merusak dan menurunkan performa pita reflektif pada HVSA. Setelah dibilas, biarkan HVSA kering secara alami dan gantungkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
- Hindari menggunakan “Dry Clean” dan menyetrika HVSA, Hindari menggunakan “Dry Clean” dan menyetrika HVSA secara langsung di atas pita reflektif. Dry clean adalah teknik pencucian tanpa air dan hanya menggunakan bahan kimia solvent atau pelarut sebagai pengganti air untuk mencuci baju.
Catatan Penting: Baca ikon petunjuk perawatan HVSA pada label. Ikon tersebut akan memberitahu Anda bagaimana mencuci HVSA dengan benar. Ikon pada label biasanya juga menunjukkan apakah HVSA boleh dicuci menggunakan mesin cuci atau hanya boleh dicuci secara manual menggunakan tangan. Jika HVSA hanya boleh dicuci menggunakan tangan, lakukan tips di atas namun hindari mengucek HVSA secara kasar.
4. Berapa lama masa pakai HVSA dan kapan sebaiknya HVSA harus diganti?
Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, peraturan mengenai masa pakai atau masa penggantian HVSA memang belum ada. Namun, bukan berarti HVSA bisa dipakai selamanya atau dalam jangka waktu lama. Rata-rata HVSA hanya dapat bertahan performanya hingga tiga tahun. Ketika material HVSA menunjukkan kerusakan fisik yang jelas seperti robek, pita reflektif lepas, rusak, kotor, atau tidak mengilap, dan warna HVSA kusam tentu saja HVSA harus segera diganti.
Untuk mengetahui kapan sebaiknya HVSA dilakukan penggantian, pekerja harus melakukan pemeriksaan kondisi HVSA secara rutin. Jika saat pemeriksaan ditemukan kerusakan fisik, ganti HVSA sesegera mungkin.
Intinya, lakukan inspeksi dan perawatan secara rutin dan berkala, setidaknya minimal satu minggu sekali untuk memastikan kualitas HVSA masih layak pakai dan performanya untuk melindungi pekerja saat pencahayaan minim dan visibilitas rendah masih maksimal. Umumnya, frekuensi penggantian HVSA bisa dilakukan tiga tahun sekali, namun semua itu tergantung intensitas pemakaian, industri tempat Anda bekerja, jenis paparan, dan kegiatan pekerjaan yang Anda lakukan sehari-hari.
Semoga Bermanfaat, Salam Safety!