Sepanjang tahun 2016 (terhitung sampai tanggal 27 Juni 2016), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 543 kejadian kebakaran. Taksiran kerugiannya mencapai 121 miliar, korban luka-luka 31 orang, dan korban meninggal 14 orang.
Penyebab kebakaran tertinggi di wilayah Jakarta:
- Listrik (korsleting listrik): 162
- Rokok: 3
- Kompor: 17
- Lain-lain: 43
- Belum diketahui: 0
Sumber: rmoljakarta.com
Di bulan ramadhan, kasus kebakaran biasanya mengalami peningkatan. Dilansir dari jakartafire.net, pada bulan ramadhan tahun lalu, kasus kebakaran rumah meningkat hingga 50 persen. Kerugian harta benda yang terjadi akibat kebakaran selama ramadhan mencapai Rp 43 miliar. Mayoritas penyebabnya masih sama seperti yang terjadi pada bulan biasa, yaitu karena adanya hubungan arus pendek listrik, dan ledakan tabung gas. Di sisi lain, tingkat kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi bencana kebakaran rumah terutama saat ditinggal mudik juga masih rendah.
Padahal kita tahu, meninggalkan rumah dalam keadaan kosong tentu akan menimbulkan rasa khawatir, salah satunya kebakaran. Menjaga keamanan rumah mutlak dilakukan. Anda wajib melakukan upaya-upaya preventif untuk mengantisipasi risiko kebakaran atau kerugian lain yang lebih besar lagi. Berikut 10 checklist untuk mencegah kebakaran rumah saat ditinggal mudik:
Sebelum melakukan tips pada infografis di atas, pastikan Anda mengetahui sumber-sumber mana saja yang berpotensi menimbulkan kebakaran di rumah Anda. Jangan lupa juga laporkan kepada RT atau RW bahwa rumah Anda kosong atau Anda juga bisa meminta bantuan tetangga yang dipercaya untuk memeriksa rumah secara berkala. Dengan mengikuti tips di atas, maka mudik menjadi lebih tenang dan risiko kebakaran pun dapat diminimalkan.
Semoga Bermanfaat. Salam safety!