Ketika Narkoba Menyerang Tubuh dan Otak Manusia

Narkoba, salah satu candu paling mematikan. Seketika membuat penggunanya mengalami euforia dan menjadi percaya diri. Padahal di balik itu, penyalahgunaan narkoba memberikan efek mengerikan. Ibarat sekali jatuh tidak bisa selamat. Perlu Anda ketahui bahwa efek narkoba dapat merusak kesehatan secara fisik dan kejiwaan.

Narkoba dapat mengganggu kondisi tubuh dan otak. Pengaruh obatan-obatan tersebut dapat berlangsung dalam jangka panjang. Berikut jenis-jenis narkoba dan efeknya bagi tubuh dan otak:

1. Cannabis (Bongo/ Ganja/ Grass/ Marijuana/ Pot/ Thai sticks)

Kandungan ganja akan menetap dalam urine selama 7-30 hari, lebih dari 90 hari pada rambut, dan 2 minggu dalam darah. Efek jangka pendek: euforia, berfantasi, merasa lebih santai, sulit mengingat suatu kejadian, sensitif dan gelisah. Efek jangka panjang: psychosis, schizophrenia, depresi, gangguan pada jantung dan paru-paru.

2. Cocaine (Crack, Bazooka, Blanche, Cake, Coke, Lady)

Kandungan cocaine akan menetap dalam urine selama 3-4 hari, lebih dari 90 hari pada rambut, 1-2 hari dalam darah. Efek jangka pendek: stimulan yang membuat penggunanya merasa percaya diri dan penuh energi. Tapi tiba-tiba bisa berubah menjadi cemas, panik, dan paranoid. Efek jangka panjang: kecemasan, depresi, paranoid, serangan jantung, merusak tulang rawan hidung akibat menghirup cocaine, kerusakan pembuluh darah dan jaringan tubuh.

3. Ecstasy (E/ Snackies/ New Yorkers)

Kandungan ecstasy atau amphetamines akan menetap pada urine selama 1-3 hari, lebih dari 90 hari pada rambut, dan selama 12 jam dalam darah. Efek jangka pendek: euforia, agresif, merasa lebih santai, percaya diri berlebih, sering merasa kebingungan, paranoid. Efek jangka panjang: sulit tidur, penurunan berat badan drastis, depresi, terganggunya daya ingat, kerusakan otak, dan gangguan mental.

4. Heroin (Smack/ H/ Horse/ Junk/ Harry/ White Lady)

Kandungan heroin akan menetap pada urine selama 3-4 hari, lebih dari 90 hari pada rambut, dan lebih dari 12 jam dalam darah. Efek jangka pendek: hilang kepercayaan diri, suka menyendiri, sering kali berdampak kriminal (seperti berbohong, menipu), kecemasan, depresi, euforia, dan sulit berkonsentrasi. Efek jangka panjang: berat badan turun drastis, malnutrisi, sembelit, apatis kronis, sedasi, hingga sangat mudah merusak otak.

5. Methamphetamine (Crack meth/ Ice/ Crystal meth/ Tik/ Shabu/ Yaba)

Kandungan methamphetamine menetap di dalam urine selama 3-6 hari, lebih dari 90 hari pada rambut, dan 24-72 jam pada darah. Efek jangka pendek: euforia, insomnia, nafsu makan menghilang, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, suhu tubuh meningkat kecemasan, paranoid, agresif, dan halusinasi. Efek jangka panjang: gangguan paru-paru, depresi berkepanjangan, menurunnya imunitas tubuh, sesak napas, stroke, hingga kematian.

Hari Anti Narkoba Internasional 2016: Generasi Muda dan Ancaman Narkoba

Dari laporan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) 2014, diketahui angka estimasi pengguna narkoba di tahun 2012 adalah sekitar 243 juta orang (kisaran: 162 juta hingga 324 juta orang) atau sekitar 5,2 persen penduduk di dunia. Rentang usia pengguna narkoba berkisar 15-64 tahun. Jenis yang paling banyak digunakan adalah ganja, opiod, cocaine atau tipe amphetamine dan kelompok stimulant.

Fakta UNODC juga mengungkapkan, meski tingkat penggunaan narkoba antara pria dan wanita di negara satu dengan yang lainnya berbeda, umumnya pria dua kali sampai tiga kali lebih banyak menyalahgunakan narkoba dari pada wanita.

Di Indonesia, rata-rata pengguna mencoba narkoba saat usia 19-20 tahun, di mana usia termuda pertama menggunakan narkoba 10 tahun. Mayoritas mengaku, tempat mereka menyalahgunakan narkoba adalah di rumah teman atau rumah sendiri. Jenis narkoba yang pertama kali disalahgunakan adalah ganja, shabu, dan ekstasi.

Fakta di atas sangatlah mengerikan dan kemungkinan tingkat penyalahgunaan narkoba bisa semakin memburuk bila tindakan preventif tidak dilakukan secara serius. Menyikapi hal ini, UNODC meluncurkan kampanye anti narkotika untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ancaman bahaya penggunaan atau penyalahgunaan narkoba.

UNODC menetapkan Hari Anti Narkotika Internasional setiap tanggal 26 Juni. Di tahun 2016 ini, UNODC mengusung tema “Listen First”. Tujuannya adalah untuk meningkatkan dukungan terkait pencegahan penyalahgunaan narkoba berbasis ilmu pengetahuan yang merupakan investasi efektif untuk melindungi masa depan anak-anak dan remaja, keluarga, serta komunitas mereka.

Sebagian besar anak-anak dan remaja tidak akan pernah menyalahgunakan narkoba terkecuali didorong faktor-faktor luar yang mempengaruhi mereka:

  •   Kemiskinan dan hidup di lingkungan penuh kekerasan
  •   Kurangnya perhatian dan kepedulian dari orang tua
  •   Pengaruh dari teman-teman yang pernah mencoba atau menggunakan narkoba

Untuk itulah, tema “Listen First” ini ditetapkan karena ‘mendengarkan anak-anak dan remaja’ merupakan langkah awal untuk membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sehat dan aman (bebas dari narkoba).

“Peran keluarga dan sekolah dalam mengajarkan keterampilan sosial untuk anak-anak tingkat sekolah dasar dapat mencegah 2/3 dari kasus penyalahgunaan narkoba pada usia 21 tahun. Tidak hanya berdampak pada mentalnya, hal tersebut juga bisa menumbuhkan kebiasaan positif bagi anak-anak. “

Lakukan beberapa langkah berikut untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak-anak dan remaja:

  1. Bicara. Bicaralah dengan anak Anda tentang risiko penggunaan dan penyalahgunaan narkoba.
  2. Dengarkan. Jadilah pendengar yang baik ketika anak Anda berbicara tentang teman-temannya, bagaimana ia di sekolahnya, dan berikan saran untuk menolak bila ada teman yang mengajaknya perbuatan negatif.
  3. Berikan contoh yang baik. Hindari menyalahgunakan alkohol atau obat-obatan yang bersifat adiktif. Anak-anak dari orang tua yang menyalahgunakan narkoba berisiko lebih besar mencoba obat-obatan tersebut, bahkan berpotensi kecanduan narkoba.
  4. Memperkuat hubungan antara anak dan orang tua. Hubungan yang terjalin baik antara orang tua dan anak akan mengurangi risiko anak untuk menggunakan atau menyalahgunakan narkoba.

Selamat Hari Anti Narkotika Internasional 2016!

Semoga Bermanfaat. Salam Safety!

×