Bersin merupakan mekanisme yang digunakan tubuh untuk membersihkan hidung. Namun, apa yang akan terjadi jika kita sering menahan bersin?
Bersin merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing yang menjadi penyebab gangguan di hidung dan tenggorokan. Saat benda asing seperti debu, asap, virus, atau bakteri masuk ke lubang hidung, hidung bisa mengalami iritasi yang menimbulkan sensasi menggelitik.
Ketika ini terjadi, saraf-saraf yang ada di hidung akan mendeteksi benda-benda asing tersebut. Lalu akan mengirimkan sinyal ke otak untuk melakukan pembersihan. Otak akan mengirimkan pesan kepada otot-otot tubuh, seperti otot dada, otot perut, diafragma, otot pita suara, otot tenggorokan bagian belakang, dan otot kelopak mata, agar bersiap untuk melakukan bersin.
Dengan kata lain, bersin bermanfaat sebagai salah satu pertahanan pertama tubuh untuk melawan bakteri, virus, dan benda asing lainnya. Karena alasan inilah, bersin sebaiknya jangan ditahan.
Baca juga: Sulit Tidur Selama Pandemi? Atasi Coronasomnia dengan Cara Ini!
Apa yang Terjadi Kalau Kita Menahan Bersin?
Sobat Pro Safety pasti pernah mengalami bersin, kan? Bersin biasanya terjadi secara tiba-tiba dan sering kali tak tertahankan.
Namun ada kalanya kita memilih untuk menahan bersin karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, misalnya sedang berada di tempat umum, di tengah rapat penting, atau sedang berada di tempat yang benar-benar hening, terlebih di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Meski demikian, menahan bersin bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Dampaknya bahkan bisa membawa risiko buruk bagi kesehatan. Saat bersin di tahan, bakteri atau benda asing yang ada di dalam tubuh akan mencari jalan udara lain. Misalnya saja telinga, yang bisa mengakibatkan infeksi gendang telinga hingga pecah.
Berikut bahaya menahan bersin, mengutip dari berbagai sumber.
1. Trauma pada gendang telinga
Bersin adalah refleks sangat kuat yang dimiliki tubuh. Saat hendak bersin, tekanan udara di hidung, tenggorokan, dan saluran eustachius di dekat telinga akan meningkat.
Menahan bersin membuat tekanan udara di dalam rongga kepala bisa tertahan dan hal ini bisa mengakibatkan beberapa cedera atau trauma pada gendang telinga.
Kondisi ini bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari atau minggu. Namun, untuk kasus yang lebih parah, perlu ditangani dengan pembedahan luka di gendang telinga.
2. Rusaknya pembuluh darah
Tekanan udara yang meningkat di dalam rongga wajah akibat menahan bersin dapat mengakibatkan pembuluh darah kecil yang terletak di mata, saluran hidung, dan sekitar gendang telinga terjepit dan berisiko pecah.
Meski jarang terjadi, kerusakan pada pembuluh darah ini, bisa menimbulkan gejala bintik merah pada mata, mimisan, atau telinga mengeluarkan darah.
3. Cedera pada diafragma
Menahan bersin dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman di dada. Dikutip Live Strong, ahli THT, Jason Abramowitz mengatakan, saat menahan bersin, Anda memberi tekanan pada diafragma. Hal ini bisa menyebabkan tekanan di dada hingga ke tulang rusuk.
Diafragma adalah otot yang memisahkan dada dan perut, yang berperan penting dalam proses pernapasan, batuk, muntah, dan bersin. Cedera pada diafragma karena menahan bersin memang jarang terjadi, namun apabila terjadi, kondisi ini bisa berbahaya dan mengganggu pernapasan.
4.Infeksi telinga tengah
Seperti telah kita ketahui, bersin bermanfaat untuk membersihkan hidung dari berbagai benda asing, termasuk bakteri. Apabila kita sering menahan bersin, bakteri tersebut akan berada di dalam hidung. Pada kasus tertentu, infeksi ini bisa menyebar ke telinga.
Pengalihan udara kembali ke telinga dari saluran hidung dapat membawa bakteri ke telinga tengah dan mengakibatkan infeksi. Infeksi ini sering kali cukup menyakitkan. Terkadang infeksi telinga tengah bisa sembuh dengan sendirinya, namun dalam beberapa kasus, dibutuhkan antibiotik untuk mengatasinya.
5. Aneurisma otak
Pada kasus yang lebih parah, kebiasaan menahan bersin bisa mengakibatkan pecahnya aneurisma otak. Pecahnya aneurisma otak ini bisa menimbulkan pendarahan di tengkorak sekitar otak dan ini menjadi bahaya menahan bersin yang bisa mengancam jiwa.
Aneurisma adalah kondisi di mana terdapat area yang menggelembung dan lemah pada pembuluh darah, salah satunya pembuluh darah di otak. Pembuluh yang mengalami aneurisma ini merupakan bagian yang mudah pecah dan menahan bersin bisa memicu hal ini.
Lebih Baik Terapkan Etika Bersin yang Benar
Bersin adalah hal yang wajar dan sebaiknya tidak ditahan. Jika Anda bersin, tubuh akan membersihkan hidung dari benda asing yang bisa membahayakan.
Usahakan untuk tidak sering menahan bersin karena bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Alih-alih bisa mengganggu kenyamanan orang sekitar, lebih baik jika Anda menerapkan etika bersin dengan benar, di antaranya:
- Gunakan tisu saat bersin untuk menutupi area mulut dan hidung.
- Bila tidak ada tisu, gunakan lipatan siku untuk menutup area mulut dan hidung.
- Segera cuci tangan atau gunakan hand sanitizer setelah bersin.
Semoga bermanfaat. Selalu jaga kesehatanmu ya, Sob!