Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 585 bencana banjir melanda Indonesia sepanjang tahun 2022.

Sumber: tribunnews.com

Bencana banjir terjadi hampir setiap musim penghujan melanda Indonesia. Setiap tahunnya, bencana banjir ini sering mendapat perhatian karena menimbulkan kerugian secara ekonomi bahkan korban jiwa.

Berdasarkan data BNPB, di tahun 2021, bencana banjir menempati urutan pertama, yakni sebanyak 962 kejadian diikuti tanah longsor (888), dan puting beliung (678). Bencana banjir tersebut telah menyebabkan 391 orang meninggal dunia, 53 orang hilang, 1.389 orang luka-luka dan lebih dari 4,6 juta jiwa menderita dan mengungsi, serta ribuan rumah rusak.

Apa itu Banjir?

Menurut BNPB, banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Kejadian bencana banjir sangat dipengaruhi oleh:

  • Curah hujan yang tinggi
  • Permukaan tanah yang lebih rendah dibandingkan air laut
  • Daerah yang terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar yang sempit
  • Kurangnya daerah resapan air akibat penebangan hutan dan pengembangan pemukiman
  • Buruknya penanganan sampah
  • Buruknya penanganan saluran air (drainase).

Penyebab banjir yang beragam membuat kita harus selalu waspada dan memahami tindakan yang dianggap perlu dilakukan bila terjadi banjir. Pasalnya, banjir yang tidak dapat ditangani dapat menimbulkan kerugian dan korban jiwa. Bencana banjir juga sering diikuti dengan berbagai masalah kesehatan seperti diare, leptospirosis, penyakit kulit dll.

Baca juga artikel ini:

Panduan Kesiapsiagaan Bencana Banjir

Banjir bisa terjadi secara lambat (gradual) dan ada juga yang mendadak, yakni banjir bandang. Ada hal-hal yang harus kita waspadai saat banjir dan berpotensi menimbulkan akibat yang fatal, antara lain:

  • Arus
  • Benda-benda yang hanyut
  • Binatang berbahaya yang bisa masuk ke dalam rumah
  • Ketinggian air yang bisa menenggelamkan.

Sehingga, penting bagi kita untuk mengetahui persiapan menghadapi banjir dan tindakan-tindakan yang harus dilakukan saat banjir terjadi.

Siap Siaga Menghadapi Banjir

 

SEBELUM BANJIR

(Bila muncul tanda-tanda banjir)

  • Kenali dan waspadai tanda-tanda banjir.
  • Pahami rencana kesiapsiagaan bencana banjir.
  • Ketahui sistem peringatan dini di lingkungan Anda.
  • Siapkan perlengkapan tanggap darurat.
  • Amankan barang berharga dan dokumen penting.
  • Matikan aliran listrik, gas dan keran air.
  • Pantau perkembangan informasi seputar banjir.
  • Bersiaplah untuk kemungkinan mengungsi.

 

 

SAAT BANJIR

Di Dalam Rumah/Gedung

  • Pantau perkembangan cuaca dan ketinggian air.
  • Bila ada himbauan mengungsi, segera lakukan.

Di Luar Rumah/Gedung

  • Bergeraklah ke tempat yang lebih tinggi dan aman.
  • Jangan melintasi air yang berarus.
  • Hati-hati terhadap lubang dan gorong-gorong.
  • Jangan menyentuh tempat melekatnya kabel listrik.
  • Jangan biarkan anak-anak bermain di air banjir.
  • Jangan minum air banjir.

Di Perjalanan (ketika berkendara)

  • Jangan menerobos air yang berarus, sebaiknya putar balik.
  • Bila ketinggian air meningkat, segera keluar dari kendaraan.
  • Bergeraklah ke tempat aman.

Bila Harus Mengungsi

  • Jagalah kebersihan dan sanitasi lingkungan pengungsian.
  • Bijak dalam menggunakan air bersih.
  • Jangan kembali ke rumah sebelum keadaan benar-benar aman. Tunggu arahan dari pihak berwenang.
  • Bantu warga disabilitas, lanjut usia atau anak-anak selama di pengungsian.

 

SETELAH BANJIR

  • Jika mengungsi, kembalilah ke rumah jika keadaan sudah aman.
  • Gunakan alas kaki saat memasuki rumah.
  • Periksa kerusakan pada seluruh bagian rumah.
  • Periksa adanya binatang berbahaya.
  • Keringkan peralatan listrik yang terendam.
  • Periksa ketersediaan air bersih.
  • Buang makanan/minuman yang terendam.
  • Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar.
  • Bersihkan perabotan dengan desinfektan.
  • Jagalah kebersihan makanan/minuman sesudah banjir.

 

Kurangi Risiko Banjir, Lakukan Upaya Kesiapsiagaan dengan Tepat. Salam safety!

 

×