Pandemi belum juga mereda, menjadikan momen Lebaran tahun ini tak seperti biasanya. Larangan mudik dan aturan physical distancing menjadikannya berbeda dari tahun sebelumnya. Lantas, apa yang sebaiknya diperhatikan menjelang atau saat lebaran tiba meski hanya di rumah saja?
Sebentar lagi bulan Ramadan akan berakhir. Hari Raya Idulfitri yang dinanti-nanti pun akan tiba dalam hitungan hari. Jika biasanya Idulfitri atau Lebaran menjadi momen istimewa karena bisa berkumpul dengan keluarga, namun di tahun ini tampaknya akan berbeda.
Pasalnya, pemerintah telah menghimbau masyarakat untuk tidak mudik dan menerapkan aturan jaga jarak aman (physical distancing) sebagai salah satu upaya dalam memutus rantai penyebaran dan penularan Covid-19.
Meski begitu, kita harus tetap semangat menyambut Idulfitri dengan penuh sukacita. Nah, kira-kira hal apa saja yang sebaiknya diperhatikan ketika menjelang atau saat Lebaran tiba meski tidak mudik dan hanya di rumah saja?
1. Tetap terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Hari-hari menjelang Lebaran mungkin jadi saat paling sibuk selama Ramadan. Mulai dari membersihkan rumah, belanja baju atau perlengkapan Lebaran secara online, hingga saling kirim parsel atau hadiah untuk orang tercinta.
Meski Lebaran tahun ini hanya dilakukan di rumah saja, kesehatan harus tetap terjaga agar tubuh tetap bugar dan fit selama Lebaran. Terlebih di tengah pandemi Covid-19, imunitas tubuh menjadi kunci untuk melawan virus. Maka penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus tetap Anda terapkan.
Tips menjaga kebersihan dan kesehatan diri:
- Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, minimal 20 detik atau gunakan hand sanitizer jika tidak ada fasilitas cuci tangan
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan
- Terapkan etika batuk atau bersin dengan menutup hidung dan mulut dengan siku terlipat atau tisu. Segera buang tisu dan cuci tangan Anda
- Gunakan masker kain (bagi yang sehat) jika terpaksa harus keluar rumah dan cuci segera setelah digunakan
- Hindari kontak dengan siapa pun yang menunjukkan gejala, seperti demam atau flu
- Jika merasa demam, batuk, dan sesak napas, segera mencari bantuan medis dengan menghubungi mereka terlebih dahulu. Jangan keluar rumah, ikuti arahan dari tenaga medis
- Konsumsi buah dan sayur kaya antioksidan, vitamin, dan serat saat buka dan sahur. Seperti apel, alpukat, jeruk, mangga, sayur daun hijau, wortel, terong, brokoli, dll.
- Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum 8-10 gelas per hari
- Olahraga ringan secara teratur selama minimal 30 menit
- Istirahat yang cukup dan pastikan waktu tidur cukup 7-8 jam per hari
- Konsumsi multivitamin sebagai asupan tambahan
- Hindari rokok atau alkohol.
Tips membersihkan rumah:
- Usahakan menggunakan sarung tangan sekali pakai dan masker
- Bersihkan permukaan benda/barang yang sering disentuh dengan cairan disinfektan. Seperti gagang pintu, sakelar lampu, pintu kulkas dan microwave, gagang laci, remote televisi, meja tempat masak dan makan, hingga gagang toilet.
- Buang sarung tangan dan cuci tangan setelah membersihkan rumah
- Bersihkan juga lantai, tempat tidur, dapur, kamar mandi, karpet dan kursi, pakaian, dan perabotan rumah lainnya.
Tips masuk rumah setelah bepergian:
- Saat masuk rumah jangan sentuh apa pun
- Buka sepatu sebelum masuk rumah
- Buka baju, lalu masukkan ke keranjang cucian atau mesin cuci
- Segera mandi. Jika tidak mandi, pastikan cuci semua area kulit yang terkena paparan udara luar
- Tidak boleh bermain dengan anak atau berbicara dengan lansia sebelum mandi dan ganti baju
- Bersihkan permukaan atau benda yang Anda bawa dari luar dengan cairan disinfektan
- Lakukan dengan kesadaran penuh untuk melindungi anggota keluarga dan mereka yang rentan.
Tips aman menerima paket baju, makanan, atau parsel Lebaran:
- Minta tolong kepada kurir atau jasa pengantaran untuk meletakkan paket di depan pintu rumah atau digantungkan di pagar
- Bersihkan paket dengan cairan desinfektan
- Kurangi transaksi dengan uang fisik
- Buang sampah bungkus paket ke tempat sampah di luar rumah
- Hindari memegang wajah dan segera cuci tangan.
2. Selalu Jaga Kebersihan Makanan Khas Lebaran
Selain momen kumpul keluarga, Idulfitri juga biasanya menjadi ajang menikmati hidangan nikmat khas Lebaran. Meski Lebaran kali ini hanya di rumah saja, bukan berarti makanan khas Lebaran ini menjadi ditiadakan, ya.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam mengolah atau menyajikan makanan khas Lebaran ini. Selain kebersihan tangan dan menerapkan prosedur lainnya, menjaga kebersihan makanan juga sangat penting dalam upaya pencegahan penularan Covid-19. Dilansir liputan6.com, berikut tips menjaga kebersihan makanan menurut United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF):
- Pastikan peralatan masak dan makan dalam keadaan bersih
- Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum dan setelah mengolah makanan, serta sebelum menyantap makanan
- Cuci selalu bahan makanan sebelum mengolahnya atau sebelum menyimpannya di dalam lemari pendingin
- Pisahkan pisau dan alas untuk memotong daging/ikan mentah dengan makanan yang sudah dimasak
- Masak makanan hingga matang sepenuhnya
- Hindari menyimpan makanan yang sudah dimasak di suhu ruangan lebih dari dua jam
- Hindari mencairkan makanan beku di luar lemari pendingin, sebaiknya pindahkan dari freezer ke ruangan di bawahnya.
- Pastikan tak membeli hewan sakit untuk dikonsumsi.
3. Salat Idulfitri Boleh Dilakukan Secara Berjamaah/Sendiri dan Halalbihalal Dilakukan Secara Daring
Fatwa MUI No. 28 Tahun 2020 menyatakan salat Idulfitri bisa digelar secara berjamaah di tanah lapang atau mesjid apabila suatu daerah yang bersangkutan tidak ada kasus Covid-19 atau angka penularan sudah dinyatakan menurun menurut ahli.
Namun, bila masyarakat berada di kawasan penyebaran COVID-19 yang belum terkendali, salat Idul Fitri boleh dilaksanakan di rumah, secara berjemaah atau sendiri-sendiri.
Pelaksanaan salat Idulfitri, baik di masjid maupun di rumah harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dan mencegah terjadinya potensi penularan, antara lain dengan memperpendek bacaan salat dan pelaksanaan khotbah.
Terkait pencegahan Covid-19, dalam Surat Edaran (SE) No. 6 Tahun 2020 pemerintah juga mengimbau agar masyarakat tidak berkumpul lebih dari lima orang dalam satu tempat dan menerapkan physical distancing.
Ini berarti, acara kumpul keluarga besar atau halalbihalal saat Idulfitri terpaksa ditiadakan. Begitu juga kebiasaan silaturahmi ke rumah tetangga. Sebaiknya dihindari dulu.
Sebagai gantinya, silaturahmi dapat dilakukan dilakukan secara daring/online tanpa tatap muka langsung melalui pesan singkat, media sosial serta video call/conference, seperti WhatsApp, Zoom, Instagram, Facebook, Twitter, hingga Tik Tok. Idulfitri pun hanya dirayakan bersama keluarga inti.
4. Jika Sayang Keluarga, Tunda Mudik Anda
Mudik memunculkan kerumunan dalam jumlah besar dan bisa memperluas penularan Covid-19. Anda bahkan bisa tertular di perjalanan dan ini justru menimbulkan bahaya bagi keluarga di kampung halaman. Maka dari itu, pemerintah mengimbau agar masyarakat untuk menunda mudiknya.
Pemerintah resmi melarang mudik pada 24 April 2020, lalu. Aturan larangan mudik berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No.25 Tahun 2020 itu berlaku untuk angkutan umum penumpang, kendaraan pribadi, dan sepeda motor dengan tujuan memasuki dan keluar dari wilayah Jabodetabek, daerah berstatus PSBB, dan wilayah zona merah.
Larangan dikecualikan untuk pengangkutan logistik, obat-obatan, petugas, pemadam kebakaran, ambulans, dan mobil jenazah. Bagaimana jika nekat? Pelanggar akan diminta putar balik ke arah asal perjalanan serta dikenakan sanksi 1 tahun penjara dan denda 100 juta (mengacu pada UU No.6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan). Jadi, lebih baik tahan dulu mudiknya daripada pulang membawa penyakit ya, Sob.
Salam safety!