Tak hanya untuk pakan ternak, nasi basi juga dapat digunakan sebagai bahan utama pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) yang bermanfaat untuk pupuk tanaman.
Sumber: grid.id
Punya nasi sisa yang sudah tidak bisa dikonsumsi lagi? Jangan dibuang dulu ya, Sob. Belum banyak yang tahu, ternyata nasi sisa atau nasi basi ini masih bisa Anda manfaatkan.
Jika biasanya nasi basi digunakan sebagai pakan ternak atau terkadang hanya dibuang begitu saja di tempat sampah, kini nasi basi di rumah bisa Anda gunakan sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanaman.
Seperti kita ketahui, tumbuh dan berkembangnya tanaman sangat membutuhkan tanah yang subur dan nutrisi yang cukup. Nah, salah satu zat organik yang mampu menyuburkan tanah dan tanaman adalah nasi basi.
Sebab, di dalam nasi terdapat sejumlah nutrisi penting di antaranya karbohidrat, protein, mineral seperti besi (Fe), fosfor (P), mangan (Mn), selenium, magnesium (Mg), kalium, dan sejumlah vitamin.
Pertama, di dalam nasi terdapat sekitar 39% karbohidrat. Sesuai dengan namanya, yakni karbo dan hidrat, maka nasi terdiri dari ion karbon dan hidrogen. Karbon dan hidrogen tadi dalam bentuk kompleks, yakni karbohidrat akan diubah ke dalam bentuk yang lebih sederhana, yakni gula.
Gula merupakan sumber energi bagi mikroorganisme yang ada di tanah untuk berkembang biak dan bereproduksi sehingga dapat membantu tanah kita untuk memperbaiki strukturnya, baik secara kimia maupun biologi.
Selanjutnya protein, nantinya protein ini akan dipecah menjadi sumber nitrogen (N) yang dapat digunakan sebagai hormon pertumbuhan untuk tanaman. Berikutnya kalsium akan bekerja sama dengan kalium untuk membentuk dinding sel di dalam tanaman.
Di dalam nasi juga terdapat beberapa vitamin, di antaranya vitamin A, B1, B2, dan B3 di mana nantinya akan menjadi unsur yang bisa digunakan untuk tanaman. Melihat banyaknya kandungan zat pada nasi, sebetulnya masih banyak manfaat lainnya dari nasi basi untuk tanaman, yakni kandungan tembaga, besi, dan seng menyediakan unsur hara mikro untuk tanaman.
Sayangnya, nasi basi ini tidak serta merta dapat diaplikasikan secara langsung untuk tanaman. Nasi basi harus diolah terlebih dahulu agar dapat bermanfaat untuk tanaman, salah satunya dengan membuat Mikro Organisme Lokal (MOL).
Baca juga artikel ini:
- Jangan Dibuang Dulu! Olah Sampah Dapur Anda Menjadi Eco Enzyme Serbaguna
- 9 Langkah Membuat Rencana Pengelolaan Limbah Industri
Apa itu MOL dan Manfaatnya?
MOL adalah kumpulan mikroorganisme yang biasa “diternakkan”, di mana dalam konsep “zero waste” mikroorganisme ini dapat digunakan sebagai “starter” dalam pembuatan kompos organik.
Sederhananya, MOL itu semacam bakteri buatan sendiri (lokal) untuk menyuburkan tanah atau untuk menguraikan sampah organik menjadi kompos yang berguna seperti nutrisi (vitamin) bagi tanah agar tetap subur.
Sumber: kompas.com
Larutan MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia setempat baik dari tumbuhan maupun hewan. Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berguna untuk pupuk organik cair (POC), dekomposer atau biang kompos untuk pembuatan kompos, dan sebagai pestisida organik untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.
Selain itu, MOL juga mengandung hormon tumbuh seperti giberelin, sitokinin, dan auksin yang berfungsi sebagai zat perangsang tumbuh tanaman. Berikut manfaat lain dari MOL, antara lain:
- Memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah
- Menyehatkan tanaman, meningkatkan produksi tanaman, dan menjaga kestabilan produksi
- Menambah unsur hara tanah dengan cara disiramkan ke tanah, tanaman, atau disemprotkan ke daun.
- Mempercepat pembuatan kompos sampah organik atau kotoran hewan.
Bagaimana Cara Membuat MOL dari Nasi Basi?
Pembuatan larutan MOL ini sangat sederhana sekali, yakni hanya melalui proses fermentasi yang ditambahkan dengan larutan gula. Sebelumnya, syarat yang harus dipenuhi ketika membuat MOL adalah harus tersedia tiga jenis komponen, yaitu:
- Karbohidrat, seperti air cucian beras (Tajin), nasi basi, singkong, kentang, gandum.
- Glukosa, seperti molase, gula merah yang diencerkan dengan air, cairan gula pasir, gula batu yang dicairkan, air kelapa.
- Sumber bakteri, seperti keong sawah yang ditumbuk, buah-buahan yang busuk, bonggol pisang, dll.
Pembuatan MOL bisa dari bahan sampah dapur seperti sisa sayuran dan buah-buahan, atau dari keong sawah yang ditumbuk. Paling penting tinggal memilih bahan apa yang paling mudah didapat di sekitar kita.
Sumber: petuaibu.com
Di antara pembuatan MOL yang mudah dilakukan adalah dengan bahan dari nasi basi. Daripada dibuang dan menjadi sampah, lebih baik dimanfaatkan menjadi MOL. Berikut langkah-langkah untuk membuatnya:
Alat:
- Sarung tangan latex
- Wadah untuk nasi basi
- Ember atau baskom
- Botol bekas air kemasan
- Corong
Bahan:
- Nasi basi
- Air (direkomendasikan menggunakan air hujan karena tidak mengandung pengawet, tawas, atau klorin)
- Molase (tetes tebu), gula merah, atau gula pasir.
Sumber: tanamanbuah.com
Cara Pembuatan:
- Gunakan sarung tangan
- Masukkan nasi sisa ke dalam wadah, kemudian simpan di tempat terbuka dan jauh dari jangkauan sinar matahari selama 3-5 hari, hingga muncul jamur berwarna oranye bernama rhizopus oligosporus ─jamur yang berperan penting dalam proses fermentasi pembuatan MOL.
- Masukkan nasi basi tadi ke dalam ember, kemudian remas-remas nasi agar spora menyebar ke seluruh bagian dan tercampur merata
- Tambahkan air secukupnya paling tidak 1:4, kemudian aduk hingga merata
Maksud dari perbandingan 1:4 adalah 1 bagian nasi: 4 bagian air. Ini bukan perbandingan baku atau pasti, Anda bisa memilih cara yang termudah.
- Masukkan molase secukupnya, kemudian aduk kembali seluruh bahan hingga merata.
Molase digunakan sebagai nutrisi tambahan untuk kapang dari rhizobium oligosporus dan mikroorganisme lain yang terdapat dalam nasi basi.
- Jika sudah tercampur merata, pindahkan cairan MOL ke dalam botol air kemasan 3/4-nya saja dengan bantuan corong
- Biarkan selama 5-7 hari hingga berbau seperti bau tape
- Buka tutup botol setiap hari untuk membuang gas yang dihasilkan, lalu kocok botol agar nasi basi yang digunakan lebih hancur lagi dan buka tutup botol kembali sedikit saja untuk membuang gas.
Sumber: tanamanbuah.com
Bagaimana Cara Penggunaan MOL Sebagai Pupuk Tanaman?
Anda bisa menggunakan cairan MOL dari nasi basi sebagai pupuk tanaman dengan cara disiram atau disemprotkan ke tanaman. Untuk penggunaan dengan cara disiram ke tanaman, cairan MOL biasanya diencerkan dengan dosis antara 5 hingga 10 kali atau 1 liter cairan MOL : 5-10 liter air. Sementara untuk disemprotkan ke tanaman, encerkan cairan MOL paling tidak 20 kali atau 1 liter cairan MOL : 20 liter air.
Selamat mencoba ya, Sob.
Untuk penyiraman berapa kali sehari?
Untuk penyiramannya, MOL dilarutkan terlebih dahulu kira-kira 1:10-15 misalkan 1 gelas mol d8larutkan kedalam 10 sampai 15 gelas air. Penyiraman dapat dilakukan seminggu sekali
Nasi basi saya kumpulkan dan saya rendam dengan air sampai berminggu2 akhirnya berbau mirip Tape. Begitu saya gunakan untuk menyiram tanaman, semua Cacing muncul ke permukaan.
Apakah itu baik pak buat tanaman
Mohon penjelasanya
Halo Sobat Pro Safety,
Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu, munculnya cacing ke permukaan media tanam kemungkinan karena kondisi tanah yang terlalu asam setelah MOL nasi tsb. disiramkan pada tanaman. Pasalnya media yang terlalu asam, cacing bisa banyak muncul ke permukaan dan aktif bergerak.
Keberadaan cacing pada tanaman juga sebetulnya tidak membahayakan. Cacing itu bukan hama, justru cacing berperan penting untuk membantu mengurai sampah organik yang intinya dapat menyuburkan tanah dan tanaman.
Namun, dalam kondisi tertentu dan dalam jumlah yang berlebihan, cacing tetap harus dikendalikan, bukan dimusnahkan ya, Sob.
Jadi, alangkah baiknya, sebelum disemprotkan/disiramkan pada tanaman, MOL nasi diencerkan terlebih dahulu dengan air secukupnya. Namun jika MOL sudah bercampur dengan tanah, Anda bisa menyiram tanaman dengan air biasa (tanpa campuran MOL) dgn takaran lebih banyak untuk meminimalkan kandungan asam berlebih pada media tanam tadi.
Semoga membantu ya, Sob.
Pupuk mol cair apa bisa digunakan pada tanaman setiap hari?
Molase bisa di beli di mana
Molase atau tetes tebu biasanya tersedia di toko-toko pertanian ataupun toko online juga sudah banyak yang menjual, Sob.
Tanaman hias boleh pake pupuk ini tidak?
Boleh, Sob. MOL dari nasi basi ini juga bisa diaplikasikan untuk tanaman hias.
Terimakasih ilmu nya
2 x aja mas utk hasil maksimal,…
Mas japra mol nasi ini apa bisa digunakan untuk tanaman keras seperti manggis dan durian dan gimana cara pakai yg brnar
Halo, Sob, MOL nasi basi bisa digunakan untuk tanaman jenis apapun dan cara pakainya sama saja, bisa dengan disiram langsung ke tanaman, disemprotkan atau digunakan sebagai starter pupuk kompos. Untuk dosisnya sudah kami jelaskan pada artikel ya
Tanaman hias boleh pake pupuk ini tidak?
Mol nasi basi ini apakah bisa di siram bergantian dengan pupuk kimia mutiara npk pk.
Contohnya 1 minggu mol nasi basi dan satu minggu selanjutnya pupuk npk mutiara …….
Mohon pencerahannya
Saya sudah coba praktekan ke tanaman organik dan hidroponik saya ….
Hasilnya wow banget..
Thanks kak artikel nya 🙂
halooo kakk, kaloo untuk tanamam bawang merah bisa tidak? dan penyiramannya berapa kali kak?
Bisa, Sob dan untuk penyiramannya bisa dilakukan di pagi hari saja.
Kalo nasi nya terlalu lama basinya apakah aman aja pak di bikin mol ?
Halo, Sob, kalau nasi basinya tersimpan kurang lebih 4 hari hingga tumbuh jamur warna oranye (Rhizopus Oligosporus) itu masih aman dibuat MOL
Kalau yg keluar jamur berwarna pink fanta itu apa min?
Apakah juga bagus buat bikin mol?
Halo Sobat Pro Safety, perlu diketahui terlebih dahulu, dalam nasi basi itu bisa tumbuh beragam jamur, seperti jamur rhizopus oligosporus biasanya berwarna oranye, jamur trichoderma (kalau Anda beruntung) yang berwarna hijau, atau jamur aspergillus niger berwarna hitam.
Namun, mikro-organisme yang mungkin tidak teridentifikasi juga bisa meningkatkan kesuburan tanah/media tanam. Intinya, semua jamur yang tumbuh di nasi basi juga bisa jadi bahan pembuatan MOL. Semoga membantu ya
Terimakasih ilmu nya