Tabung gas LPG yang bocor tidak hanya rentan memicu terjadinya kebakaran atau ledakan tetapi juga keracunan gas karena terhirup. Namun, kebocoran gas sering kali terlambat dideteksi sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari.

 

 

Selain akibat korsleting listrik, sebagian besar kebakaran diakibatkan oleh tabung gas yang bocor. Kebocoran pada tabung atau instalasi gas merupakan salah satu risiko penggunaan Liquefied Petroleum Gas (LPG), apabila langkah penanggulangannya terlambat dan tidak tepat bisa mengancam keselamatan dan kesehatan.

Kebocoran LPG tidak hanya rentan menyulut kebakaran atau ledakan bila terkena api, juga sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh ketika terhirup. Sebagian besar, kebakaran atau ledakan diakibatkan gas yang bocor terperangkap di ruangan dan terakumulasi hingga mengakibatkan ledakan.

Pada umumnya, kebocoran gas ini berasal dari kesalahan penggunaan regulator atau kerusakan pada valve (katup) LPG. Selang bisa saja sudah rusak/getas, regulator pada katup tabung tidak terpasang benar/rusak, atau karet pengaman sudah rusak.

Sayangnya, kebocoran gas ini sering kali terlambat dideteksi dan kerap tidak disadari karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tanda-tanda kebocoran LPG. Sekalipun tanda-tanda kebocoran gas sudah diketahui,  langkah penanggulangan yang dilakukan tidak tepat.

 

Baca juga artikel ini:

Kasus Kebakaran Akibat Kebocoran Gas LPG Dalam Enam Bulan Terakhir Sepanjang 2019

 

Sumber: merdeka.com

1. Bogor, 4 Maret 2019

Dilansir cnnindonesia.com, insiden ledakan terjadi di Kp. Kalapa Ciung, Desa Tegallega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, pada Senin (4/3) diakibatkan karena kebocoran tabung gas LPG 3 Kg saat sedang memasak.

Menurut keterangan saksi, Camat setempat, penyebab kebakaran berasal dari gas bocor yang disimpan di dalam kamar mandi, tak jauh dari sumber api.

Tabung dengan kondisi gas yang terus keluar disimpan di dalam kamar mandi dalam keadaan pintu tertutup. Setelah 10 menit, pintu kamar mandi dibuka kemudian terjadi sambaran api yang berasal dari tungku yang berjarak enam meter dari kamar mandi. Akibat ledakan tersebut, 14 orang mengalami luka bakar.

2. Jakarta, 23 April 2019

Dilansir tribunnews.com, satu rumah di Jalan Kayu Mas Timur RT 07/RW 03, Kelurahan Pulo Gadung, Jakarta Timur, hangus dilalap api akibat kebocoran regulator tabung gas saat pemilik rumah sedang memasak. Meski tidak mengakibatkan korban jiwa, namun pemilik rumah mengalami kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar Rp 60 juta.

3. Sidoarjo, 8 Mei 2019

Dilansir faktualnews.com, sebuah pabrik kerupuk Sari Bawang, di kawasan Jalan Raden Patah Gang 2 RT 9/RW 3 Desa Medaeng, Kecamatan Waru, Sidoarjo terbakar, pada Rabu (8/5). Diduga penyebab kebakaran diakibatkan kebocoran gas salah satu tabung LPG.

Kanit Reskrim Polsek Waru, Iptu Untoro mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun pemilik pabrik mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 350 juta.

4. Samarinda, 19 Juni 2019

Dilansir tribunnews.com, sebuah ledakan hebat terjadi di kawasan padat permukiman, Jalan Otto Iskandardinata, Gang Keluarga, RT 16, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (19/6).

Dari pemeriksaan sementara di lokasi kejadian, pihak kepolisian setempat menduga ledakan terjadi akibat adanya kerusakan di regulator yang mengakibatkan terjadinya kebocoran gas. Akibat peristiwa ini tiga orang mengalami luka bakar dan dua di antaranya mengalami luka bakar yang mencapai 50 persen.

5. Cianjur, 12 Juli 2019

Dilansir antaranews.com, dua rumah warga di Kampung Pasir Anta, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, ludes terbakar, Jumat (12/7), diduga akibat kebocoran gas dari selang regulator tabung LPG.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun seorang pemilik rumah mengalami luka bakar dan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 60 juta karena bangunan rumah nyaris rata dengan tanah.

6. Jakarta, 12 Agustus 2019

Dilansir kompas.com, sebuah rumah di Jalan Kampung Makassar, RT 09/RW 02, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, ludes terbakar, Senin (12/8). Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur Gatot Sulaeman menjelaskan, kebakaran terjadi akibat bocornya tabung gas milik penghuni rumah. Kebocoran tabung gas terjadi saat penghuni rumah memasang tabung gas, kemudian timbul api dan membakar sekitarnya. Akibat kebakaran itu, satu orang bernama Suyud (53) mengalami luka bakar ringan dan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 350 juta.

 

4 Hal Penting Tentang Kebakaran Akibat Kebocoran Gas LPG

Sejak awal resmi digunakannya LPG, sekitar tahun 2007, kejadian demi kejadian kebakaran atau ledakan akibat penggunaan LPG terjadi di Indonesia. Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran atau ledakan, salah satunya adalah kebocoran pada sambungan tabung atau instalasi gas.

Apabila dilihat dari kasus-kasus kebakaran akibat kebocoran gas yang terjadi selama enam bulan terakhir sepanjang tahun 2019, penyebab umum kebocoran rata-rata dikarenakan selang regulator yang tidak terpasang benar, sudah rusak atau getas.

Ditambah masih banyak masyarakat yang kurang peduli dan waspada ketika mencium bau gas yang tipis dan langkah penanggulangan yang kurang tepat, ini membuat kecelakaan yang diakibatkan oleh kebocoran gas pun tidak dapat dihindari.

Maka, edukasi mengenai langkah-langkah keamanan apabila terjadi kebocoran gas ini menjadi penting agar kejadian serupa tak terulang lagi. Berikut empat hal penting tentang kebakaran akibat kebocoran gas yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

1. Apa bahaya dari kebocoran gas LPG bagi keselamatan dan kesehatan?

Dari segi keselamatan, keterlambatan dalam mendeteksi kebocoran gas LPG dapat memicu terjadinya kebakaran atau ledakan. Kebakaran atau ledakan ini terjadi karena gas yang bocor terperangkap dan terakumulasi di ruangan tertutup. Jadi, ketika ada percikan api, pemantik, atau listrik statis, otomatis mengakibatkan kebakaran atau ledakan.

Hal ini dikarenakan adanya campuran antara gas, udara (oksigen), dan panas. Itulah yang disebut segitiga api. Agar bisa terbakar atau meledak, LPG harus memenuhi tiga unsur tersebut.

Sumber: anekaniaga.com

Sedangkan dari segi kesehatan, gas bocor yang terhirup dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan, salah satunya keracunan gas. Sayangnya, gejala keracunan gas LPG ini sering kali terlambat dideteksi karena kebocoran gas bisa tidak disadari oleh orang sekitar.

Tanda dan gejala umum dari keracunan gas, di antaranya sakit kepala, pusing, mual muntah, mata dan tenggorokan iritasi, lemas dan kelelahan berlebih, gangguan pernapasan, kejang-kejang, bisa juga mengakibatkan tak sadarkan diri.

Dilansir tempo.co, kasus keracunan gas ini pernah dialami Mursiah (54), tenaga kerja wanita asal Desa Caluk, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang meninggal dunia di Makau. Menurut keterangan agen PPTKI, kematiannya karena menghirup gas LPG yang bocor di apartemen majikannya.

Bila Anda atau orang sekitar Anda terpapar gas, segera lakukan evakuasi ke tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik. Namun jika korban keracunan mengalami salah satu gejala tidak sadarkan diri, mengalami gangguan pernapasan atau berhenti bernapas, gelisah tidak terkendali, atau kejang-kejang, segera hubungi nomor telepon darurat di daerah Anda atau segera bawa ke rumah sakit.

2. Apa tanda-tanda kebocoran gas LPG?

Kandungan utama gas LPG adalah propana dan butana. Keduanya golongan gas yang sangat mudah terbakar dan tidak berbau. Agar kebocoran gas mudah dideteksi, kedua gas ini ditambah zat etil mercaptan yang berbau menyengat.

Bau mercaptan inilah yang memudahkan kita untuk menyadari terjadinya kebocoran dan penumpukan gas LPG di ruangan. Oleh karena itu, sebelum menyalakan kompor, selalu cek apakah ada bau LPG atau tidak.

Sumber: tribunnews.com

Jangan menganggap sepele bau gas LPG yang tipis, karena bisa jadi ada kebocoran dan gas menumpuk di satu titik. Berikut beberapa tanda-tanda adanya kebocoran gas LPG:

  • Tercium bau khas gas LPG yang menyengat
  • Terdengar bunyi mendesis pada regulator
  • Terdapat embunan pada tabung LPG biasanya di sekitar sambungan pengelasan tabung, neck ring, valve, atau sambungan foot ring.

3. Apa yang harus dilakukan apabila terjadi kebocoran gas LPG?

Gas LPG terkenal dengan sifatnya yang mudah terbakar sehingga kebocoran peralatan LPG bisa berisiko tinggi menimbulkan kebakaran atau ledakan. Karena sifatnya yang sangat sensitif, maka perlu adanya perhatian khusus terhadap bahan bakar jenis ini.

Apabila terjadi kebocoran gas, Pertamina mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan melakukan beberapa langkah penanggulangan, antara lain:

  • Buka pintu dan jendela agar sirkulasi udara lancar
  • Matikan kompor
  • Cabut regulator dan bawa LPG keluar ke ruangan terbuka, serta jauhkan dari sumber api
  • Biarkan listrik tetap dalam posisi terakhir (jangan menyalakan atau mematikan listrik).

 

 

Namun jika api sudah muncul, lakukan:

  • Jangan panik dan langsung menyiram api dengan air
  • Jangan mematikan atau menyalakan listrik karena percikan api bisa memicu kebakaran atau ledakan yang lebih besar
  • Padamkan api dengan menggunakan kain atau karung goni basah atau alat pemadam api ringan jenis powder atau CO₂
  • Lepaskan regulator dari tabung
  • Segera bawa tabung ke tempat terbuka dan jauh dari lokasi kebakaran.

4. Bagaimana cara mencegah kebakaran akibat kebocoran gas LPG?

 

Sumber: idntimes.com

 

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kebakaran akibat kebocoran gas LPG, di antaranya:

  • Gunakan peralatan LPG (tabung, kompor, regulator, dan selang) yang sudah berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia)
  • Tempatkan kompor dan tabung LPG di tempat datar dan di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik
  • Pastikan klem/cincin pengaman terpasang erat pada kedua ujung selang
  • Pastikan selang yang tersambung ke kompor gas dan regulator terpasang baik dan kencang, serta tidak tertekuk atau tertindih
  • Sebelum menyalakan kompor, cek terlebih dahulu apakah ada bau khas gas LPG tercium
  • Lakukan pengecekan dan pembersihan secara rutin pada regulator dan selang yang sering terkena tumpahan makanan
  • Periksa kemungkinan kebocoran gas dari tabung, kompor, selang, maupun regulatornya dengan cara membasuh dengan air sabun pada bagian-bagian rawan kebocoran (sambungan regulator dengan valve tabung, sambungan selang ke regulator dan kompor). Apabila terjadi kebocoran akan terjadi gelembung-gelembung udara pada air sabun dan tercium bau khas LPG.

 

Penting!

  • Apabila terjadi kebocoran dan akumulasi LPG sudah terlalu banyak, segera evakuasi penghuni rumah dan tetangga sekitar, serta lakukan langkah penanggulangan saat terjadi kebocoran gas. Tunggu beberapa saat hingga bau khas LPG hilang.
  • Jauhkan!
  1.  Tabung dan selang dari minyak tanah
  2. Tabung dari kompor atau sumber api lain
  3. Tabung dari sinar matahari langsung
  4. Tabung dari tempat lembap
  5. Selang dari gigitan binatang.

Bila Anda sudah mengetahui tanda-tanda kebocoran gas di rumah, lakukan langkah penanggulangan dengan tepat untuk mencegah terjadinya kebakaran akibat kebocoran gas tersebut. Ayo, saling peduli untuk mengingatkan dan membudayakan keamanan dalam penggunaan LPG ya, Sob!

Salam safety!

×