Rambu K3 (safety sign) sesuai standar menjadikan fungsi rambu K3 lebih efektif, komunikatif, dan optimal untuk mencegah kecelakaan di lingkungan kerja
Rambu K3 memiliki peranan penting untuk mencegah atau meminimalkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK), serta mengingatkan pekerja, kontraktor, atau tamu perusahaan tentang potensi bahaya yang ada di tempat kerja.
Pada hierarki pengendalian risiko atau bahaya, pemasangan rambu K3 termasuk dalam pengendalian administratif. Pemasangan rambu K3 di tempat kerja merupakan suatu upaya dalam implementasi pengendalian risiko atau bahaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan menekan tingkat risiko.
Rambu K3 adalah sebuah media komunikasi visual berupa piktogram/simbol dan teks/pesan yang berguna untuk memberikan informasi bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan atau PAK. Juga berguna memberikan arahan lain untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya dan memberikan informasi konsekuensi yang mungkin timbul jika bahaya tidak hindari.
Terkait rambu K3, pengusaha/pengurus perusahaan wajib memasang rambu-rambu K3 sesuai standar dan pedoman teknis pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca di tempat kerja. Tujuan pemasangan rambu-rambu K3 sesuai standar adalah untuk membuat pekerja dan orang lain yang berada di lingkungan perusahaan lebih mudah mengenali dan memahami makna rambu.
Juga membuat mereka lebih cepat mengetahui semua lokasi bahaya dan cara menghindarinya, instruksi keselamatan, letak peralatan keselamatan kerja, penggunaan APD, dan mempercepat evakuasi saat keadaan darurat.
Selain itu, rambu K3 sesuai standar nasional dan internasional juga dapat menjadi poin plus audit K3, menghindari pemborosan pemasangan rambu, dan menjadikan kampanye K3 di tempat kerja jadi lebih efektif.
Banyak lembaga, asosiasi, dan organisasi terlibat dalam standarisasi tanda-tanda keselamatan, di antaranya American National Standards Institute (ANSI), International Organization for Standardization (ISO), British Standard Institute (BSI), National Equipment Manufacturers Association (NEMA), dll.
Baca juga artikel ini:
- Safety Sign Assessment Mengapa Penting Dan Apa Manfaatnya Bagi Perusahaan
- Mengapa Rambu K3 Di Tempat Kerja Harus Sesuai Standar Nasional Dan Internasional
Mengenal ANSI Z535
Pada tahun 1979, Komite ANSI Z53 tentang warna keselamatan bergabung dengan Komite ANSI Z35 tentang tanda keselamatan, yang pada akhirnya membentuk komite ANSI Z535 tentang tanda dan warna keselamatan.
Komite ini memiliki ruang lingkup untuk mengembangkan standar tentang desain, aplikasi, dan penggunaan tanda warna, dan simbol, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan memperingatkan pekerja tentang bahaya tertentu, serta mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Enam sub komite dibuat dan diberi tugas untuk memperbarui standar Z53 dan Z35. Berikut enam standar dari seri ANSI Z535:
- ANSI Z535.1: Safety Color Code (terbaru tahun 2017)
- ANSI Z535.2: Environmental and Facility Safety Signs (terbaru tahun 2011-R2017)
- ANSI Z535.3: Criteria for Safety Symbols (terbaru tahun 2011-R2017)
- ANSI Z535.4: Product Safety Signs and Labels (terbaru tahun 2011-R2017)
- ANSI Z535.5: Safety Tags and Barricade Tapes (for Temporary Hazards) (terbaru tahun 2011-R2017)
- ANSI Z535.6: Product Safety Information in Product Manuals, Instructions, and Other Collateral Materials (terbaru tahun 2011-R2017)
Seri ANSI Z535 berisi informasi yang diperlukan untuk menentukan format, warna, dan simbol rambu K3 yang dipasang untuk aplikasi lingkungan kerja atau area publik, aplikasi produk, dan tag pencegahan kecelakaan di tempat kerja.
Seri ANSI Z535 juga digunakan sebagai pedoman dasar dalam menentukan rambu K3 di tempat kerja karena standar tersebut lebih efektif dalam mengomunikasikan keamanan dalam pekerjaan dengan penggunaan simbol-simbol secara global yang bersifat komunikatif untuk mengatasi hambatan bahasa dan menarik perhatian pekerja dalam pekerjaannya.
Berdasarkan ANSI Z535, standar tersebut mengandung konten yang lebih substantif yang menjelaskan bahaya dan bagaimana cara penanggulangan dari bahaya tersebut, yang pada akhirnya dapat membantu menurunkan cedera dan angka kecelakaan kerja.
Mengenal BS ISO 3864
BS ISO 3864 adalah standar mengenai penerapan tanda keselamatan. Standar BS ISO 3864 juga menjelaskan secara rinci mengenai warna, simbol, desain/layout, dan sebagainya. Berdasarkan warna, geometric shape, dan format desain/layout pada standar BS ISO 3864 memiliki perbedaan dengan standar ANSI, akan tetapi maksud dan tujuannya sama.
- BS ISO 3864-1 Graphical symbols — Safety colours and safety signs—Part 1: Design principles for safety signs and safety markings
- BS ISO 3864-2 Graphical symbols — Safety colours and safety signs—Part 2: Design principles for product safety labels
- BS ISO 3864-3 Graphical symbols — Safety colours and safety signs — Part 3: Design principles for graphical symbols for use in safety signs
- BS ISO 3864-4 Graphical symbols — Safety colours and safety signs—Part 4: Colorimetric and photometric properties of safety sign material
ANSI Z535 dan BS ISO 3864, Apa Saja Perbedaannya?
1. Warna
Warna yang ditentukan dalam standar ANSI atau BS ISO dimaksudkan untuk digunakan pada rambu-rambu K3, simbol, dan pesan keselamatan. Rambu K3 harus memiliki warna yang dapat menarik perhatian pekerja. Pada ANSI Z535, warna pada rambu K3 digunakan untuk membantu pekerja mengidentifikasi level bahaya di area kerja.
Berikut perbedaan warna pada standar ANSI Z535 dan BS ISO 3864:
Perbedaan warna standar ANSI Z535 dan BS ISO 3864
2.Safety Alert Symbol dan Signal Word
ANSI Z535
Pada standar ANSI Z535.2, Z535.3, dan Z535.4 diatur juga mengenai format rambu K3 yang terdiri dari panel, safety alert symbol (simbol peringatan keselamatan), teks/pesan, dan simbol keselamatan.
Safety alert symbol adalah simbol yang menunjukkan bahaya yang terdiri dari segitiga sama sisi mengelilingi tanda seru pada bagian tengahnya. Simbol keselamatan hanya digunakan pada rambu-rambu K3 peringatan bahaya. Simbol tidak digunakan pada informasi atau pemberitahuan keselamatan, instruksi keselamatan, lokasi peralatan keselamatan, dan lokasi peralatan pemadam kebakaran.
Safety Alert Symbol
Keterangan:
- Digunakan untuk signal word DANGER (BAHAYA)
- Digunakan untuk signal word WARNING (PERINGATAN)
- Digunakan untuk signal word CAUTION (WASPADA/AWAS)
- D dan E digunakan juga untuk signal word DANGER, WARNING, dan CAUTION.
Contoh Safety Alert Symbol pada Rambu K3 Danger, Warning, dan Caution
Sementara untuk signal word digunakan untuk dapat membantu pekerja menentukan klasifikasi bahaya di area kerja. Signal word adalah sebuah kata yang terdapat pada header rambu K3 yang dibuat untuk menarik perhatian dan menunjukkan tingkat atau derajat bahaya.
Signal word terdiri dari DANGER (BAHAYA), WARNING (PERINGATAN), CAUTION (WASPADA/AWAS), dan NOTICE (PERHATIAN). Setiap signal word memiliki arti berbeda seperti didefinisikan standar ANSI Z535.6 dan ANSI Z535.4.
Signal Words ANSI Z535
Catatan: Untuk menentukan signal word pada rambu K3 Anda dapat melihat matriks seleksi signal word dalam ANSI Z535.4.
BS ISO 3864
Sementara, format rambu K3 pada standar BS ISO 3864 tidak memiliki atau tidak menggunakan safety alert symbol dan signal word, serta tidak memiliki header.
3.Surround shape/Geometric shape
Simbol keselamatan harus dirancang dalam template rambu K3 yang sesuai. Template rambu K3 yang digunakan oleh desainer harus sesuai dengan bentuk geometris (geometric shape) dan warna yang diatur dalam BS ISO 3864-1.
Pada ANSI Z535, geometric shape dikenal dengan istilah surround shape. Surround shape adalah bentuk geometris di sekitar simbol/piktogram atau yang mengelilingi gambar simbol/piktogram, yang dapat menyampaikan informasi keselamatan tambahan.
Berikut surround shape atau geometric shape ANSI Z535 dan BS ISO 3864, perbedaannya terletak pada bentuk hazard alerting (ANSI Z535) dengan Warning (BS ISO 3864), serta surround shape ANSI Z535 memiliki border warna putih dan kuning/putih (untuk hazard alerting):
Surround Shape/Geometric Shape ANSI Z535 dan BS ISO 3864
Penjelasan surround shape ANSI Z535:
- Hazard alerting (peringatan bahaya): simbol ini digunakan untuk menyampaikan informasi utama terkait sifat bahaya. Jika surround shape diperlukan, maka simbol/piktogram berwarna hitam harus berada dalam segitiga sama sisi warna hitam dengan background kuning dan garis tepi kuning/putih.
- Mandatory action (perintah keselamatan): simbol ini digunakan untuk menyampaikan tindakan yang harus diambil untuk menghindari bahaya. Jika surround shape diperlukan, maka simbol/piktogram berwarna putih harus berada dalam lingkaran dengan background biru dan garis tepi putih.
- Prohibition (larangan): simbol ini digunakan untuk menyampaikan tindakan yang tidak boleh dilakukan. Untuk larangan, penggunaan surround shape adalah wajib.
- Information (Informasi)
Jenis simbol keselamatan ini umumnya digunakan untuk:
- Safe condition (kondisi aman) untuk menyampaikan lokasi peralatan keselamatan, P3K, jalan keluar dan jalur evakuasi.
- Fire safety (keselamatan kebakaran) untuk menyampaikan lokasi peralatan pemadam kebakaran.
Jika surround shape diperlukan, simbol/piktogram harus berada dalam persegi atau persegi panjang dengan background hijau (untuk kondisi aman) atau merah (untuk peralatan pemadam kebakaran) dan garis tepi putih.
4. Desain atau Layout
Desain atau layout ANSI Z535.2, di antaranya:
1. Three panel signs
Rambu K3 Bahaya Permukaan Panas
2. Two panel signs
3. Multilingual format
4. Multi-hazard format
Untuk three panel format (contohnya lihat gambar poin a) dan untuk two panel format (lihat gambar contohnya lihat gambar poin b). Sementara untuk multi-symbol format dapat dilihat pada gambar berikut:
5. Safety instruction sign format
Desain atau layout BS ISO 3864-1, di antaranya:
1. Layout for safety sign
2. Layout for supplementary signs
3. Layout for combination signs
4. Layout for multiple signs
* * *
Itulah beberapa perbedaan antara standar ANSI Z535 dengan BS ISO 3864. Bila dilihat secara keseluruhan, standar ANSI Z535 mengatur penerapan rambu K3 lebih lengkap dan lebih rinci dibanding BS ISO 3864.
Perbedaan ANSI Z535 dan BS ISO 3864
Pada standar ANSI Z535, warna rambu; format rambu mencakup header, signal word, teks/pesan, dan simbol; jenis dan ukuran huruf; penempatan rambu; ketahanan rambu mencakup harapan hidup, pemeliharaan, penggantian, dan instalasi; dan sebagainya dibahas lebih detail.
Secara simbol atau piktogram, kedua standar tersebut hampir memiliki kesamaan. Tidak sedikit produsen rambu K3 yang menggunakan ISO 7010: Graphycal symbols — Safety colours and safety signs untuk penggunaan simbol/piktogramnya, seperti penggunaan simbol pada BS ISO 3864.
Meski begitu, standar ANSI Z535 dan BS ISO 3864 memiliki tujuan yang sama dalam pemasangan rambu K3, yakni meminimalkan kecelakaan kerja dan PAK di tempat kerja melalui peringatan bahaya yang disajikan dalam bentuk visual dan teks yang informatif dan komunikatif.
ANSI menyatakan pada beberapa kasus, rambu K3 mungkin dapat sesuai dengan standar ANSI Z535 atau standar BS ISO. Namun dalam kasus lain, satu atau lebih aspek terkadang tidak menghasilkan kesesuaian dengan satu standar saja. Maka, keputusan untuk menentukan rambu K3 di tempat kerja mungkin didasarkan pada banyak faktor tergantung kebutuhan perusahaan Anda.
Namun harus dapat dipastikan, rambu K3 di tempat kerja Anda harus sesuai standar dan pedoman yang berlaku, baik secara nasional atau internasional. Jika Anda bingung menentukan rambu K3 sesuai standar, Anda bisa menggunakan perusahaan penyedia rambu K3 dan media kampanye K3 terpercaya
Mulai dari perencanaan, desain, produksi, hingga instalasi, semua akan dilakukan oleh tenaga kerja yang kompeten dan profesional. Rambu K3 dibuat dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas terbaik, desain yang mengacu pada standar nasional dan internasional, serta kalimat yang efektif dan kreatif.
Salam safety!
Artikel yang sangat membantu. Saya belum pernah menemukan publikasi yang membahas safety sign terkait flare stack.
Mohon jika ada koleksi atau panduan safety signage terkait flare stack.
Terima kasih.
Artikel yang sangat bermanfaat, penjelasan jelas dan sumber yang disertakan, terimakasih
Terimakasih sudah menginspirasi, artikel sangat bermanfaat dan didasarkan sumber yang jelas. Mohon ijin share/ cppy
Terima Kasih,
Sangat membantu dan bermanfaat.
terimakasih informasinya kak. sangat membantu sekali buat belajar K3