Memakai HVSA sangat diperlukan untuk menjaga keselamatan pekerja, terutama saat mereka bekerja di area dekat kendaraan yang bergerak dan alat berat.
Di Amerika Serikat, hampir setiap 1 dari 5 kematian di area konstruksi disebabkan oleh cedera akibat kecelakaan kerja. Cedera akibat kecelakaan kerja terjadi karena seorang pekerja terkena peralatan atau tertabrak kendaraan.
Menurut American National Standards Institute (ANSI), cedera dan kematian akibat kecelakaan kerja di area konstruksi dapat dicegah salah satunya dengan pemakaian High-Visibility Safety Apparel (HVSA) yang mengacu pada standar ANSI/ISEA 107-2020.
Apa itu ANSI/ISEA 107-2020? ANSI/ISEA 107-2020 merupakan Standar Nasional Amerika untuk HVSA atau Pakaian Keselamatan dengan Visibilitas Tinggi. Standar ini mengatur persyaratan kinerja HVSA meliputi warna, retroreflektif, rekomendasi material, kelas dan tipe penggunaan, dsb.
Spesifikasi HVSA pada standar ini dapat diterapkan pada banyak jenis pekerjaan, terkecuali untuk perlengkapan pemadam kebakaran. Pemilihan komponen dan kelas HVSA harus dilakukan dengan mempertimbangkan bahaya yang ada dan keselamatan para pekerja.
Baca juga artikel ini:
- Pakaian Pelindung: Bagaimana Cara Memilih Safety Coverall yang Tepat?
- High-Visibility Clothing Memiliki Masa Kedaluwarsa?
Pentingnya HVSA Dalam Mencegah Kecelakaan Kerja
High visibility clothing atau High Visibility Safety Apparel (HVSA) adalah pakaian keselamatan kerja dengan visibilitas tinggi yang terbuat dari bahan fluorescent dan pita retroreflektif. HVSA dapat berupa baju, rompi, bib, jaket, celana, dan coverall.
HVSA biasa dipakai oleh pekerja konstruksi, pertambangan, petugas keamanan, personel tanggap darurat, warehouse, dan pekerja lain yang berada di area kerja dengan potensi bahaya kendaraan bergerak/alat berat, peralatan dan mesin, atau area lalu lintas jalan raya.
Warna cerah dari HVSA lebih terlihat dibandingkan dengan pakaian sehari-hari yang dipakai pekerja. Dengan pakaian dengan warna cerah dan bahan retroreflektif, dapat meningkatkan keselamatan di area kerja dan visibilitas pekerja pada kondisi cahaya apa pun, baik di siang hari terutama saat kondisi berawan, kabut atau senja dan juga malam hari atau di area minim pencahayaan.
Pemakaian HVSA ini sangat penting untuk memudahkan pekerja melihat keberadaan pekerja lain, sehingga cedera dan kematian akibat kecelakaan kerja dapat dicegah atau dihindari.
Mengenal Tipe dan Kelas HVSA Sesuai Standar ANSI/ISEA 107-2020
1. TIPE O (OFF-ROAD)
Digunakan untuk meningkatkan visibilitas di siang dan malam hari di mana penggunanya berada di area kerja dengan potensi bahaya kendaraan bergerak, peralatan dan mesin, tapi tidak mencakup perlindungan bagi pekerja yang berada di area lalu lintas jalan raya. HVSA kelas 1 adalah satu-satunya pilihan untuk HVSA tipe O.
Contoh pekerja yang memakai HVSA tipe O:
- Pekerja yang bertugas mengarahkan operator kendaraan saat parkir atau beroperasi di area kerja
- Pekerja yang bertugas mengambil keranjang belanja di area parkir
- Pekerja yang bertugas di area pergudangan
- Pekerja ekstraksi minyak dan gas
- Pekerja kilang/tambang.
Catatan: HVSA kelas 1 menyediakan bahan HVSA dengan tingkat minimum. HVSA kelas ini ditujukan untuk membedakan pemakainya dengan lingkungan kerja non kompleks secara visual, di mana tidak ada potensi bahaya di area lalu lintas jalan raya.
2. TIPE R (ROADWAY)
Digunakan untuk meningkatkan visibilitas di siang dan malam hari di mana penggunanya bekerja di area lalu lintas jalan raya, lalu lintas kendaraan konstruksi/pertambangan, dan area operasi alat berat. HVSA tipe R ini menggunakan bahan dan desain HVSA kelas 2 dan 3.
Contoh pekerja yang memakai HVSA tipe R: pekerja konstruksi jalan raya, pekerja bidang kelistrikan, pekerja bidang kehutanan, petugas di gerbang tol/jalan tol, petugas bagasi bandara dan kru darat bandara, personel tanggap darurat, penyidik kecelakaan, pekerja rel kereta api, dsb.
Catatan: HVSA kelas 2 menyediakan sejumlah tambahan HVSA dalam penggunaannya. HVSA kelas ini memiliki potensi untuk memberikan jarak deteksi dan identifikasi lebih jauh serta peningkatan visibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan HVSA kelas 1.
HVSA kelas 3 menawarkan tingkat visibilitas yang lebih besar untuk pemakainya dengan menggabungkan bahan fluorescent (background material) dan material retroreflektif (combined-performance material) pada bagian lengan dan kaki. Penggunaan rompi saja tidak direkomendasikan pada HVSA kelas 3.
3. TIPE P (PUBLIC SAFETY)
Digunakan untuk meningkatkan visibilitas di siang dan malam hari untuk personel tanggap darurat, personel pemadam kebakaran, penyidik kecelakaan, dan aparat penegak hukum di mana terdapat potensi bahaya lalu lintas jalan raya, lalu lintas kendaraan konstruksi/pertambangan, atau dari peralatan dan kendaraan di area kegiatan darurat.
HVSA tipe P ini menggunakan bahan dan desain HVSA kelas 2 dan 3. Penggunaan bahan fluorescent, retroreflektif, dan combined-performance material diperlukan untuk pembuatan HVSA lengkap, mencakup pakaian dan celana serta coverall.
Tiga tipe HVSA membantu pengusaha/pengurus dan pekerja dalam memilih pakaian pelindung yang tepat berdasarkan potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja. Klasifikasi kelas pada HVSA menyatakan jumlah minimum material background dan retroreflektif serta menentukan penempatan material retroreflektif, serta persyaratan teknis untuk desain HVSA.
Semoga bermanfaat. Salam safety!
don’t just focus on bright colors but the comfort of workers who wear them is also a consideration