Dibawah ini adalah contoh 2 sanksi terhadap suatu kecelakaan kerja yang terjadi di negara lain:

 

Pertama:

200 juta galon lumpur merah panas tumpah dari sebuah produsen almunium di Hungaria.  Seperti banjir yang menyapu korbannya, 8 orang tewas, ratusan orang terluka, ratusan orang juga harus mengungsi keluar dari rumah rumah mereka, dan senilai jutaan dollar properti hancur.

Pemerintah Hungaria mengambil tindakan tegas. Direktur peusahaan produsen alumunium tersebut ditahan dan dituntut atas tuduhan kriminal telah menyebabkan malapetaka  di tengah masyarakat. Sang direktur harus menghadapi ancaman 10 tahun penjara.

 

Kedua:

Seorang karyawan tewas menggenaskan setelah tergencet diantara truk dan gerbang besi.  Sang Manager Proyek salah satau perusahaan Migas di Australia, tempat karyawan itu bekerja, mengakui kesalahannya karena telah melanggar aturan keselamatan di tempat kerja. Setelah diselidiki, truk tersebut memang sudah tidak layak pakai, salah satunya adalah kerusakan pada rem tangan dan Sang Manager Proyek tersebut mengetahui kondisi itu. Bahkan sehari sebelum insiden kecelakaan tersebut truk bermasalah itu sudah pernah menabrak salah satu fasiltas perusahaan.

Sang Manager Proyek harus membayar denda dengan nilai total 65.000 Dollar. Diberhentikan dari tempat yang selama ini dia bekerja hingga menjadi seorang senior eksekutif, kemudian mencari uang untuk kehidupannya dengan membuka jasa konsultan, adalah akhir kisah hidup sang eskekutif senior tadi.

 

Haruskah sanksi keselamatan kerja diberlakukan setegas dan sekeras itu di negeri kita ini?

Kami tunggu jawaban terbaik Anda.

 Salam Safety

×