Pikiran tempat berkumpulnya motivasi, emosi positif dan negatif, tidak lah selalu dalam kondisi yang prima. Terkadang emosi negatif mendominasi sehingga menghasilkan perilaku yang kurang baik seperti tidak percaya diri, merasa sulit mendapatkan solusi dari setiap permasalahan,  kinerja menjadi buruk, dan perilaku perilaku kurang baik lainnya.

Para pakar motivasi menyatakan bahwa dengan mengubah pertanyaan ataupun pernyataan diri akan suatu hal akan mengubah kondisi pikiran menuju kehidupan yang lebih berkualitas.

Berikut ini adalah 3 Pola ajaib yang bisa kita mainkan untuk merubah pertanyaan dan pernyataan diri sehingga berdampak pada perubahan menuju pikiran dan perilaku yang positif atau lebih baik.

 

1. Pola: “Kenapa….” diubah menjadi “Bagaimana caranya….(lawan kalimat pertama)”

Contoh pertanyaan:

“Kenapa saya malas bekerja?”  diubah menjadi  “Bagaiman caranya agar saya semangat bekerja ?”

“Kenapa hidup saya selalu gagal?”  diubah menjadi  “Bagaiman caranya agar hidup saya selalu sukses ?”

“Kenapa mereka selalu mengabaikan kampanye K3 ?”  diubah menjadi  “Bagaimana caranya agar mereka selalu memperhatikan dan menjalankan pesan dalam kampanye K3 saya ?”

(Sekarang giliran Anda untuk bermain main dengan pertanyaan tersebut)

Catatan: Pola pertanyaan “Bagaimana caranya” akan merangsang pikiran untuk langsung mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi.

 

2. Pola: Seharusnya saya… diubah menjadi Saya akan….

“Seharusnya saya bisa berprestasi?”  diubah menjadi  “Saya akan selalu berprestasi”

“Seharusnya saya bertindak cepat” diubah menjadi  “Saya akan selalu bertindak cepat”

Seharusnya mereka mengerti kalau tindakan itu berbahaya diubah menjadi  “Saya yakin mereka akan mengerti kalau tindakan itu berbahaya”

(Sekarang giliran Anda untu bermain main dengan pernyataan tersebut)

Catatan: Pola pernyataan “Saya akan…” akan merangsang pikiran untuk optimis dan dengan sendirinya akan menacari solusi dari permasalahan yang dihadapi serta membiasakan solusi tersebut dalam kehidupan.

 

3. Pola: Jangan…. diubah menjadi …(lawan kata sesudah kata jangan)

Jangan Telat” diubah menjadi  “Datang Tepat Waktu ya…”

Jangan Takut” diubah menjadi  “Berani ya…”

Jangan Buang sampah sembarangan” diubah menjadi  “Buanglah Sampah pada Tempatnya”

(Sekarang giliran Anda untu bermain main dengan pernyataan tersebut)

Catatan: Pola pernyataan “…(lawan kata sesudah kata jangan)”  memberikan instruksi langsung ke pikiran terhadap pesan yang ingin disampaikan. Pikiran tidak mengenal kata tidak atau jangan, yang ditangkap adalah kata sesudah jangan tersebut. Sama halnya ketika ada yang berkata pada kita “Jangan membayangkan seekor monyet”, justru malah pikiran kita membayangkan seekor monyet.

 

Semoga dengan mengubah pertanyaan dan pernyataan diri dapat mengubah pikiran kita hingga menghasilkan perilaku yang selalu positif.

Salam Safety

×