Jika LPG digunakan dengan baik dan benar, maka risiko kebakaran atau ledakan dapat diminimalkan.

Sumber: medcom.id

Sejak diberlakukannya konversi bahan bakar minyak tanah ke Liquefied Petroleum Gas (LPG), sekitar tahun 2007 lalu, kejadian demi kejadian kebakaran akibat meledaknya tabung LPG terjadi di Indonesia. Sejumlah kebakaran akibat ledakan tabung LPG menelan korban jiwa di beberapa daerah.

Dilansir kompas.com, di tahun 2020, ledakan akibat tabung LPG bocor membuat satu keluarga beranggotakan tiga orang tewas terbakar di Jalan Dato Ripanggentung, Kelurahan Panggentungang, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (9/1) lalu.

Insiden yang menewaskan satu keluarga tersebut, hanya salah satu contoh kasus kebakaran atau ledakan LPG yang terjadi selama lima bulan terakhir sepanjang tahun 2020. Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran atau ledakan LPG, di antaranya:

  • Kebocoran gas, karena selang yang rusak/sudah getas, regulator pada valve (katup) tabung tidak terpasang kuat/rusak, atau karet pengaman rusak.
  • Kelalaian manusia, seperti tetap menyalakan kompor saat tercium bau gas, lupa mematikan kompor saat gas habis, menempatkan kompor dan tabung di tempat tidak rata/dekat dengan sumber api atau membeli tabung LPG kedaluwarsa.
  • Peralatan yang digunakan dengan kualitas buruk dan tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Penyebab terjadinya kebakaran atau ledakan LPG sebenarnya dapat dicegah bila masyarakat paham mengenai panduan penggunaannya. Edukasi mengenai langkah-langkah keamanan menggunakan LPG ini menjadi penting agar kebakaran atau ledakan dapat diminimalkan.

Baca juga artikel ini:

Panduan Penggunaan LPG untuk Sektor Rumah Tangga

Satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam menggunakan LPG adalah memastikan kondisi LPG baik saat akan dipasang, memerhatikan kondisi ruangan yang harus memiliki ventilasi yang cukup serta adanya pengecekan berkala kompor dan selang sebelum memulai memasak.

Sumber: bisnis.com

Mungkin kita pernah mendapati tetangga mengeluh terkait penggunaan LPG atau bisa jadi kita sendiri pernah merasakan kepanikan saat menggunakan LPG. Kepanikan biasanya terjadi ketika pertama kali memasang kompor dan tabung LPG atau ketika hendak mengganti tabung LPG yang habis.

Meski LPG telah digunakan sebagian besar masyarakat Indonesia, nyatanya masih banyak orang yang belum memahami cara menggunakan LPG dengan baik dan benar. Tidak sedikit masyarakat yang masih memasang tabung LPG asal-asalan, ada pula yang menggunakan peralatan LPG tidak sesuai standar.

Perlu Anda ketahui, sebenarnya LPG tidaklah berbahaya. Bahkan jika paham dan cermat menggunakannya, LPG jauh lebih aman dan efisien daripada kompor minyak. Berikut panduan penggunaan LPG yang baik dan benar di rumah:

Saat Membeli Tabung LPG

  • Pilih fisik tabung LPG yang masih bagus, berlogo SNI dan diproduksi Pertamina
  • Periksa kondisi tabung secara visual:
  1. Tidak ada goresan
  2. Tabung tidak dipenuhi karat
  3. Tidak ditemukan adanya bagian yang terbakar
  4. Tidak cacat, penyok, benjol dsb.
  • Pastikan segel plastik pada katup tabung dalam keadaan baik
  • Jika segel terlepas, pastikan seal (cincin karet pengaman) pada katup ada dan tidak rusak
  • Pilih tabung yang ulir pada katupnya tampak 3-5 ulir
  • Pastikan tabung LPG dan selang tidak melebihi umurnya/belum kedaluwarsa
  • Belilah tabung LPG di agen resmi yang ditunjuk oleh Pertamina atau pengecer tepercaya.

Saat Menggunakan LPG

  • Periksa secara rutin dan teliti selang, klem, regulator, katup, dan tabung. Apabila ada indikasi tidak beres maka segera ganti
  • Perhatikan cara menempatkan tabung LPG:
  1. Letakkan tabung LPG di dalam ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik
  2. Disarankan untuk membuat ventilasi udara di bagian bawah dekat lantai ruangan
  3. Letakkan kompor gas pada permukaan datar dan jauh dari bahan yang mudah terbakar
  4. Posisi tabung harus selalu berdiri tegak dan terhindar dari panas matahari.
  • Lakukan pemasangan peralatan LPG dengan benar:
  1. Jangan menggunakan tabung LPG tanpa karet pengaman dan regulator
  2. Eratkan klem pada kedua ujung selang sebelum memasang regulator pada tabung LPG
  3. Pastikan pemutar/tombol kompor gas harus dalam keadaan mati (off) saat menghubungkan kompor dengan tabung LPG
  4. Saat memasang regulator pada tabung LPG, lakukan:

  1. Lepaskan segel plastik di katup tabung LPG
  2. Pasang regulator pada katup tabung LPG
  3. Setelah regulator terpasang, putar knop searah jarum jam sebesar 90° hingga posisi horizontal
  4. Putar knop regulator searah jarum jam sebesar 90° hingga posisi vertikal.
  5. Pastikan regulator tidak kendur atau kemungkinan dapat terlepas
  • Periksa dahulu kompor dan tabung sebelum menyalakan api
  • Selang harus terhindar dari panas dan tidak boleh tertindih.
  • Pada saat pagi atau sebelum menyalakan kompor, perhatikan apakah tercium bau gas. Jangan menyalakan kompor jika tercium bau gas (LPG yang bocor)
  • Gunakan kompor gas dengan baik:
  1. Tekan dan putar knop kompor berlawanan arah jarum jam, sesuaikan ke tingkat panas yang Anda butuhkan
  2. Putar knop sampai posisi off (ditandai dengan bunyi klik) bila selesai
  3. Hindari terjadinya tumpahan ke dalam kompor.
  • Bersihkan kompor, selang, dan regulator secara teratur, terutama yang sering terkena tumpahan makanan. Selang selalu dibersihkan, bila perlu menggunakan sedikit sabun kemudian keringkan
  • Selalu ikuti instruksi resmi mengenai penggunaan dan perawatan gas LPG yang biasanya telah diberikan oleh produsen atau agen
  • Lepaskan regulator saat meninggalkan rumah dalam waktu yang lama.

Jika gas LPG habis:

  • Ditandai dengan api tidak menyala & tabung menjadi ringan
  • Ganti tabung kosong dengan tabung baru
  • Lakukan pemasangan regulator pada tabung LPG dengan benar.
Apa Langkah Pengamanan Jika Terjadi Kebocoran, Kebakaran, atau Kerusakan/Kemacetan Pada Tabung LPG?

Sumber: protectanddetect.co.uk

Jika terjadi kebocoran:

  • Kebocoran ditandai dengan bau khas LPG, suara mendesis atau embunan di sekitar sambungan pengelasan tabung, neck ring, katup maupun sambungan pada foot ring, maka cabut regulator dari tabung dan tutup katup dengan kain basah
  • Bawa tabung keluar ruangan dan letakkan di tempat terbuka
  • Jangan menyalakan api atau listrik
  • Jangan mengoperasikan saklar on/off saat terjadi kebocoran gas
  • Bila pembelian baru, tukar ke tempat Anda beli untuk diganti dengan tabung lain.

Jika terjadi kebakaran:

  • Padamkan api menggunakan kain/karung goni basah atau alat pemadam api ringan (APAR)
  • Lepaskan regulator dari tabung gas dan segera bawa tabung gas ke tempat terbuka yang jauh dari lokasi kebakaran.

Jika terjadi kerusakan/kemacetan:

Bila gas belum keluar segera tukarkan tabung ke tempat Anda beli untuk diganti dengan tabung lain (jangan sekali-kali mencoba memperbaiki sendiri dengan menggunakan benda tajam, obeng, atau pisau).

Tidak dapat dipungkiri, faktor kelalaian manusia seperti kurangnya pengetahuan dan kewaspadaan saat menggunakan LPG masih menjadi penyebab mayoritas ledakan. Lakukan beberapa tips di atas saat Anda menggunakan LPG. Mari bersama-sama kita saling peduli untuk mengingatkan dan membudayakan keamanan dalam penggunaan LPG.

Salam safety!

 

 

 

×