Multiple sign digunakan sebagai sarana untuk mengomunikasikan pesan-pesan keselamatan yang kompleks di area kerja.
Setiap aktivitas kerja memiliki potensi munculnya bahaya atau risiko, baik itu bahaya atau risiko keselamatan maupun kesehatan. Dalam hal ini, pekerja selalu berhadapan dengan berbagai bahaya atau risiko tersebut di tempat kerja yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK).
Hampir tidak ada tempat kerja yang sama sekali bebas dari sumber bahaya, mulai dari bahaya fisik, ergonomi, kimia, biologi, hingga psikologi. Bahkan beberapa tempat kerja mengandung bahaya yang kompleks dan berisiko tinggi, seperti konstruksi, pertambangan, serta minyak dan gas bumi.
Maka dari itu, untuk mengendalikan sumber-sumber bahaya yang kompleks tersebut, Anda perlu melakukan pengendalian bahaya secara administratif di tempat kerja. Salah satunya dengan memasang safety sign atau rambu keselamatan dan kesehatan kerja (rambu K3) dengan desain atau layout multiple sign di tempat kerja.
Baca juga artikel ini:
- 4 Poin Penting Memasang Safety sign yang Efektif di Tempat Kerja
- Mengapa Rambu K3 di Tempat Kerja Harus Sesuai Standar Nasional dan Internasional?
Komponen Penting Pada Safety Sign Menurut Standar Internasional
Safety sign yang dibuat sesuai standar, baik nasional maupun internasional, menjadikan fungsi safety sign lebih efektif, komunikatif, dan optimal untuk mencegah kecelakaan kerja. Juga membuat pekerja dan orang lain yang berada di lingkungan perusahaan lebih mudah mengenali dan memahami makna safety sign.
Perbedaan Safety Sign standar ANSI Z535 dan BS ISO 3864
Banyak lembaga, asosiasi, dan organisasi terlibat dalam standarisasi tanda-tanda keselamatan, di antaranya American National Standards Institute (ANSI), International Organization for Standardization (ISO), British Standard Institute (BSI), National Equipment Manufacturers Association (NEMA), dll. Namun banyak perusahaan yang menjadikan ANSI Z535, BS ISO 3864, dan ISO 7010 sebagai acuan dalam menentukan safety sign di tempat kerja.
Lantas, apa saja komponen penting yang terdapat pada safety sign sesuai standar internasional tersebut?
1. Warna
Safety sign harus memiliki warna yang dapat menarik perhatian pekerja. Pada ANSI Z535, warna pada safety sign digunakan untuk membantu pekerja mengidentifikasi level bahaya di area kerja.
Umumnya, warna yang digunakan pada standar ANSI Z535 dan BS ISO 3864 hampir sama, perbedaan hanya terletak pada penggunaan istilah dan pada BS ISO tidak terdapat warna oranye.
Warna-warna tersebut terdiri dari Merah (Bahaya/Larangan/Peralatan Pemadam Kebakaran), Oranye (Peringatan, khusus ANSI), Kuning (Waspada/Peringatan), Biru (Informasi Keselamatan), dan Hijau (Instruksi Keselamatan/Peralatan Keselamatan/Kondisi Aman).
2. Safety Alert Symbol dan Signal Word
Safety alert symbol adalah simbol yang menunjukkan bahaya yang terdiri dari segitiga sama sisi mengelilingi tanda seru pada bagian tengahnya. Simbol ini hanya digunakan pada safety sign peringatan bahaya. Simbol tidak digunakan pada informasi atau pemberitahuan keselamatan, instruksi keselamatan, lokasi peralatan keselamatan, dan lokasi peralatan pemadam kebakaran.
Sementara signal word adalah sebuah kata yang terdapat pada header safety sign yang dibuat untuk menarik perhatian dan menunjukkan tingkat atau derajat bahaya. Signal word terdiri dari DANGER (BAHAYA), WARNING (PERINGATAN), CAUTION (WASPADA/AWAS), dan NOTICE (PERHATIAN). Setiap signal word memiliki arti berbeda seperti didefinisikan standar ANSI Z535.6 dan ANSI Z535.4.
Sementara, format safety sign pada standar BS ISO 3864 tidak memiliki atau tidak menggunakan safety alert symbol dan signal word, serta tidak memiliki header.
3. Bentuk (Surround Shape/Geometric Shape)
Bentuk pada safety sign dikenal dengan istilah surround shape (pada ANSI Z535) dan geometric shape (pada BS ISO 3864). Surround shape/geometric shape adalah bentuk geometris di sekitar simbol/piktogram atau yang mengelilingi gambar simbol/piktogram, yang dapat menyampaikan informasi keselamatan tambahan.
Perbedaan surround shape/geometric shape antara ANSI Z535 dan BS ISO 3864 terletak pada bentuk hazard alerting (pada ANSI Z535) dengan Warning (pada BS ISO 3864), serta surround shape ANSI Z535 memiliki border warna putih dan kuning/putih (untuk hazard alerting).
4. Piktogram
Simbol/piktogram juga harus sesuai standar agar mudah dikenali dan dipahami pekerja dan orang lain yang berada di lingkungan perusahaan. Secara simbol atau piktogram, baik standar ANSI Z535 maupun BS ISO 3864 hampir memiliki kesamaan.
Umumnya, standar yang digunakan untuk simbol/piktogram adalah ISO 7010: Graphycal symbols — Safety colours and safety signs. Simbol/piktogram pada safety sign harus berhubungan langsung dengan bahaya, APD, atau informasi tertentu.
5. Teks/pesan
Baik menurut standar ANSI Z535 maupun BS ISO 3864, teks/pesan pada sign harus jelas, ringkas, dan mudah dipahami. Teks/pesan safety sign pada ANSI Z535 biasanya mencakup headline dan pernyataan singkat mengenai tindakan, deskripsi bahaya, konsekuensi jika bahaya tidak dihindari, atau informasi tanggap darurat.
Sementara pada BS ISO 3864, teks dibuat lebih singkat tanpa ada informasi mengenai tindakan, deskripsi bahaya, konsekuensi jika bahaya tidak dihindari, dll.
Desain atau Layout Safety Sign: Kapan Multiple Sign Diperlukan?
Sama seperti komponen safety sign lainnya, desain atau layout sign juga harus sesuai standar agar lebih mudah dipahami. Desain atau layout safety sign sesuai standar ANSI Z535 ataupun BS ISO 3864 dapat berupa one panel sign, two panel sign, three panel sign, atau multiple sign.
Desain atau layout safety sign pada ANSI Z535.2 terdiri dari three panel sign, two panel sign, multilingual format, multi-hazard format/multi-symbol format, dan safety instruction sign format. Sementara desain atau layout safety sign standar pada BS ISO 3864-1 terdiri dari layout for safety sign (one panel sign), layout for supplementary sign, layout for combination sign (two panel sign), dan layout for multiple sign.
Pemilihan desain atau layout safety sign umumnya dilakukan berdasarkan kondisi lingkungan kerja, lokasi pemasangan, jenis bahaya atau risiko di area kerja, kompleksitas dan luas area kerja. Namun untuk multiple sign, sign jenis ini biasanya digunakan untuk area kerja yang kompleks, ada berbagai jenis bahaya di satu lokasi, atau luas area kerja tidak memungkinkan memasang lebih dari satu tanda keselamatan atau luas area kerja terbatas.
a. Multi-Symbol Format (ANSI Z535.2)
Pada ANSI Z535.2, multiple sign ini dikenal dengan istilah multi-symbol format. Multi-symbol format adalah sign yang terdiri dari dua atau lebih tanda keselamatan yang mencakup simbol/piktogram, safety alert symbol dan signal word, dan teks/pesan sesuai kebutuhan.
Pada multi-symbol format, signal word harus sesuai dengan tingkat atau level bahaya (seperti DANGER, WARNING, CAUTION, NOTICE) yang ada di area kerja. Penggunaan teks/pesan dan simbol/piktogram juga menjadi prioritas penting dalam multi-symbol format.
Penggunaan teks/pesan yang mencakup headline dan pernyataan ringkas mengenai tindakan, deskripsi bahaya, konsekuensi jika bahaya tidak dihindari, atau informasi tanggap darurat, dapat dibuat berupa baris atau poin tergantung banyaknya informasi yang ingin disampaikan.
Multi-symbol format ini terdiri dari berbagai format yang disajikan baik secara vertikal maupun horizontal.
b. Multiple Sign (BS ISO 3864.1)
Multiple sign merupakan sarana untuk mengomunikasikan pesan-pesan keselamatan yang kompleks. Multiple sign terdiri dari dua atau lebih tanda keselamatan, baik bersifat larangan, peringatan, himbauan, atau instruksi keselamatan mencakup simbol/piktogram dan teks/pesan tambahan (supplementary text).
Multiple sign harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:
- Multiple sign harus menampilkan simbol/piktogram yang jelas dan teks/pesan tambahan yang ditampilkan harus relevan dengan piktogram dan pesan keselamatan yang akan disampaikan.
- Border pada sign harus memiliki ukuran yang sama.
- Urutan sign adalah opsional.
Multiple sign dapat disajikan dalam format vertikal atau horizontal
* * *
Dalam menentukan multiple sign atau multi-symbol format ini, Anda juga perlu memperhatikan:
- Tingkat pengetahuan pekerja, kontraktor, dan tamu perusahaan tentang bahaya
- Jenis dan tingkat bahaya
- Cara menghindari bahaya
- Waktu yang diperlukan untuk menghindari bahaya
- Tingkat kemungkinan dan keparahan cedera jika bahaya tidak dapat dihindari
- Informasi/instruksi keselamatan yang ingin disampaikan
- Kompleksitas dan luas area kerja
- Prosedur pengendalian bahaya, dll.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan multiple sign atau multi-symbol format di tempat kerja. Intinya, multiple sign atau multi-symbol format perlu digunakan ketika kondisi di lingkungan kerja Anda sangat kompleks, ada berbagai jenis bahaya di satu lokasi/area kerja, dan luas area kerja terbatas hanya cukup di pasang satu tanda keselamatan saja atau tidak memungkinkan memasang banyak safety sign di satu area kerja.
Jadi, sebelum Anda memasang multiple sign atau multi-symbol format di tempat kerja, pastikan Anda mengetahui beberapa hal di atas. Namun, jika Anda bingung atau masih ragu apakah tempat kerja Anda membutuhkan multiple sign, multiple sign seperti apa yang sesuai dengan standar, atau format seperti apa yang harus perusahaan Anda gunakan dalam membuat multiple sign, Anda bisa konsultasikan semua itu kepada jasa penyedia safety sign tepercaya
Mulai dari perencanaan, desain, produksi, hingga instalasi, semua akan dilakukan oleh tenaga kerja yang kompeten dan profesional. Safety sign dibuat dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas terbaik, desain yang mengacu pada standar nasional dan internasional, serta kalimat yang efektif dan kreatif.
Salam safety!