Hampir setiap industri memiliki area kerja yang mengandung potensi bahaya terjatuh, baik terjatuh di level yang sama atau terjatuh ke level yang lebih rendah. Di Amerika Serikat, untuk sekitar 635 kecelakaan fatal akibat terjatuh, perusahaan harus menanggung kerugian materi hingga miliaran dolar hanya untuk membayar kompensasi kepada pekerja yang mengalami kecelakaan tersebut.
Menurut Liberty Mutual, perusahaan asuransi swasta terkemuka di Amerika Serikat menyatakan, akibat cedera serius yang disebabkan terjatuh, perusahaan harus mengeluarkan biaya hampir $ 1 miliar per minggunya. Dimana biaya tersebut digunakan untuk membayar pengobatan pekerja dan pelayanan medis mereka.
Sumber: linkedin.com
Seperti dilansir safetyequipment.org, International Safety Equipment Association (ISEA) mengungkapkan bahwa mengembangkan dan menerapkan program-program perlindungan jatuh yang komprehensif di tempat kerja merupakan salah satu cara untuk mencegah cedera serius dan kematian akibat terjatuh.
Mendesain ulang lingkungan kerja dan memperbaiki prosedur aman bekerja di ketinggian merupakan langkah preventif yang bisa dilakukan. Pencegahan jatuh juga dapat ditangani dengan cara lainnya. Perancah, pegangan tangga, pagar pengaman, dan lantai kerja sementara dapat dibangun untuk melindungi pekerja saat bekerja di ketinggian.
Agar perlindungan lebih maksimal, peralatan pelindung jatuh, seperti full body harness, lanyard, dan lifeline dapat juga digunakan. Occupational Safety and Health Administration (OSHA) mewajibkan para pekerja yang bekerja di ketinggian untuk selalu menggunakan alat pelindung jatuh yang tepat.
Baca juga artikel ini:
Dalam hal ini, pemilihan alat pelindung jatuh perorangan yang benar menjadi hal yang penting dipahami para pekerja maupun perusahaan. Keduanya harus mengetahui jenis-jenis alat pelindung jatuh dan alat mana yang cocok digunakan untuk setiap pekerjaan di ketinggian. Dengan memahami pemilihan pelindung jatuh yang tepat, setidaknya kecelakaan kerja akibat terjatuh pun dapat diminimalkan.
Berikut panduan memilih alat pelindung jatuh perorangan berdasarkan standar OSHA/ANSI:
1. General fall arrest
Digunakan untuk semua jenis pekerjaan di ketinggian (secara umum), misalnya ketinggian 1,2 meter untuk pekerjaan di semua jenis industri dan 1,8 meter untuk pekerjaan konstruksi. Standar ketinggian setiap industri bisa berbeda-beda, tergantung peraturan yang berlaku pada masing-masing perusahaan.
Sumber: safetyequipment.org
Alat pelindung jatuh yang direkomendasikan:
- Anchorage (titik pengait atau penambat): anchor yang digunakan sebagai alat penahan jatuh harus mampu menahan beban setidaknya 5.000lb (2,5 ton)
- Anchor connector (konektor): anchor sling, I-beam trolley, atau konektor lainnya.
- Full body harness
- Peralatan penghubung: lanyard dengan atau tanpa shock absorber, lifeline, dan rope grab
2. Work positioning
Digunakan untuk pekerjaan di area kerja sementara atau lantai kerja sementara, yakni permukaan yang dibangun atau tersedia untuk digunakan dalam durasi tidak lama, terbatas pada jenis pekerjaan tertentu atau ada kemungkinan runtuh.
Sumber: forklifts.cervusequipment.com
Alat pelindung jatuh yang direkomendasikan:
- Anchorage (titik pengait atau penambat): struktur pendukung, seperti tangga, perancah, atau batang besi yang dirangkai vertikal
- Full body harness atau body belt dengan D-Ring untuk mengaitkan alat pelindung jatuh lain
- Peralatan penghubung: anchor bolt, trolley, carabiner, atau rebar assembly.
3. Restraint
Digunakan untuk pekerjaan yang berada di lokasi dengan potensi bahaya terjatuh bebas.
Sumber: lighthousesafety.com
Alat pelindung jatuh yang direkomendasikan:
- Anchorage (titik pengait atau penambat): struktur pendukung independen dimana penahan jatuh atau talinya diikatkan dengan aman
- Anchor connector (konektor): anchor sling, roof anchor system
- Full body harness atau body belt dengan D-Ring
- Peralatan penghubung: lanyard
4. Suspension/ Personnel Riding System
Digunakan sebagai pengaman saat melakukan pekerjaan membersihkan jendela atau melakukan aktivitas pengecatan pada bangunan bertingkat/ gedung tinggi dengan potensi bahaya terjatuh bebas.
Sumber: safetyequipment.org
Alat pelindung jatuh yang direkomendasikan:
- Anchorage (titik pengait atau penambat): Struktur pendukung independen dimana penahan jatuh atau talinya diikatkan dengan aman
- Anchor connector (konektor): anchor sling, tripod, atau davit
- Full body harness
- Peralatan penghubung: vertical lifeline ascender/descender dan backup vertical lifeline dengan rope grab
5. Retrieval/ Rescue
Digunakan untuk pekerjaan di ruang terbatas atau pelaksanaan penyelamatan saat kondisi darurat.
Sumber: safetyequipment.org
Alat pelindung jatuh yang direkomendasikan:
- Anchorage (titik pengait atau penambat): Struktur pendukung independen dimana penahan jatuh atau talinya diikatkan dengan aman
- Anchor connector (konektor): tripod atau davit
- Full body harness
- Peralatan penghubung: retractable lifeline dengan kemampuan retrieval dan personel/pekerja sebaiknya diberi hoist jika akses tangga tidak tersedia
6. Ladder climbing/ permanent fixed ladder
Digunakan untuk pekerjaan di ketinggian yang dilaksanakan di area tangga permanen.
Flexible Line Fall Arrest Systems
Sumber: safetyequipment.org
- Anchorage (titik pengait atau penambat): tangga permanen
- Anchor connector (konektor): lifeline dengan material kawat dan alat penahan jatuh bergerak (mobile fall arrester)
- Full body harness dilengkapi D-ring pada bagian depan dan pangkal paha untuk dikaitkan pada tangga permanen
- Peralatan penghubung: semua perangkat pendukung seperti carabiner, kompatibel dengan alat penahan jatuh dan full body harness.
Rigid Rail Fall Arrest Systems
Sumber: rigidlifelines.com
- Anchorage (titik pengait atau penambat): tangga permanen
- Anchor connector (konektor): rigid rail atau track dengan alat penahan jatuh bergerak (mobile fall arrester)
- Full body harness dilengkapi D-ring pada bagian depan dan pangkal paha untuk dikaitkan pada tangga permanen
- Peralatan penghubung: semua perangkat pendukung seperti carabiner, kompatibel dengan alat penahan jatuh dan full body harness.
7. Ladder climbing/ temporary fixed ladder
Digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan tangga sementara atau tangga portabel.
Sumber: safetyequipment.org
Rope Grab Systems
- Anchorage (titik pengait atau penambat): struktur pendukung independen lebih tinggi dari kepala pekerja, bentuk dan kekuatannya mendukung untuk sistem penangkapan jatuh
- Anchor connector (konektor): vertical lifeline, tali berbahan serat sintetis atau kawat, dengan rope grab mobile fall arrester
- Full body harness dilengkapi D-ring pada bagian belakang untuk dikaitkan pada tangga permanen
- Peralatan penghubung: lanyard dengan atau tanpa shock absorber, rope grab
Catatan:
Alat pelindung jatuh di atas termasuk retractable lanyard yang terpasang pada rope grab dan lifeline hanya cocok digunakan untuk pekerjaan di area lantai kerja sementara atau tangga portabel.
8. Evacuation / Controlled Descent Systems
Digunakan sebagai pengaman saat pekerja harus turun menuju area kerja dan biasa digunakan juga untuk pelaksanaan evakuasi.
Sumber: safetyequipment.org
- Anchorage (titik pengait atau penambat): struktur pendukung independen dimana penahan jatuh atau talinya diikatkan dengan aman
- Anchor connector (konektor): Tie-off sling bisa jadi pilihan
- Full body harness dengan D-ring pada bagian depan dan bahu
- Peralatan penghubung: perangkat untuk menurunkan personel
Itulah panduan memilih alat pelindung jatuh yang dapat Anda jadikan referensi saat bekerja di ketinggian. Pastikan alat pelindung jatuh yang digunakan sesuai jenis pekerjaan Anda ya, sobat pro safety!
Semoga Bermanfaat. Salam safety!