Setiap pekerja harus memakai earplug dan/ atau earmuff jika kebisingan atau tingkat suara di tempat kerja melebihi 85 dB.
Sumber: dreamstime.com
Paparan kebisingan di tempat kerja mungkin tidak dapat dihindari, namun risiko gangguan pendengaran dapat Anda cegah secara optimal. Selain melakukan pengendalian engineering atau rekayasa teknik di sumber suara, penggunaan pelindung pendengaran sangat direkomendasikan sebagai upaya terakhir pengendalian risiko kebisingan di tempat kerja.
Pelindung pendengaran, salah satunya earplug atau sumbat telinga dapat memberikan Anda perlindungan dari paparan kebisingan yang bisa mengakibatkan kerusakan pada telinga. Fungsi earplug adalah menurunkan intensitas kebisingan yang masuk ke dalam telinga. Umumnya earplug dapat mengurangi kebisingan sampai dengan 30 dB.
Baca juga artikel ini:
Perlu Anda pahami, meski earplug dapat memberikan perlindungan dari paparan kebisingan, efektivitasnya akan berkurang jika alat pelindung tidak terpasang fit atau tepat di telinga saat digunakan. Manfaatnya sebagai alat perlindungan tidak akan berfungsi maksimal.
Langkah-langkah Memakai Earplug yang Benar
Sumber: pksafety.com
Untuk memastikan earplug memberikan perlindungan maksimal, maka langkah-langkah penggunaan earplug yang benar harus Anda perhatikan. Baca dan ikuti semua petunjuk pemasangan earplug yang direkomendasikan produsen.
No-Roll Foam
- Tarik telinga ke belakang dan masukkan earplug dengan baik ke dalam saluran telinga hingga benar-benar menutupi saluran telinga
- Earplug harus dimasukkan ke dalam saluran telinga seperti yang ditunjukkan pada gambar. Hindari mendorong earplug terlalu dalam
- Bila ujung earplug tidak terlihat saat seseorang melihat Anda dari depan, hal ini menandakan earplug sudah dipasang dengan benar.
Roll-Down Foam
- Gulung atau putar-putar earplug sampai berukuran kecil menggunakan tangan yang bersih
- Tarik telinga ke belakang dan masukkan earplug dengan baik ke dalam saluran telinga
- Tahan selama 30-40 detik hingga earplug benar-benar menutupi saluran telinga. Bila ujung earplug tidak terlihat saat seseorang melihat Anda dari depan, hal ini menandakan earplug sudah dipasang dengan benar.
Multiple Use
- Sambil memegang earplug, tarik telinga ke belakang
- Masukkan earplug dengan baik agar seluruh flensa berada tepat di dalam saluran telinga
- Bila ujung earplug tidak terlihat saat seseorang melihat Anda dari depan, hal ini menandakan earplug sudah dipasang dengan benar.
Banded Plug
- Posisikan banded plug di bawah dagu Anda seperti pada gambar
- Tarik telinga ke belakang dan masukkan earpods ke dalam saluran telinga. Lakukan cara yang sama untuk earpods lainnya
- Saat Anda berada di lingkungan dengan paparan kebisingan, tekan banded plug lebih dalam agar earpods menutupi penuh saluran telinga.
Catatan:
Hindari menggunakan pelindung pendengaran secara berlebihan di lingkungan yang minim paparan kebisingan. Dalam memilih earplug sesuai situasi kerja, pertimbangkan tingkat paparan kebisingan dan kebutuhan Anda untuk berkomunikasi dengan rekan kerja atau mendengar sinyal peringatan di tempat kerja.
Ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan saat menggunakan earplug, di antaranya:
- Pastikan earplug terpasang tepat menutupi telinga.
Bila salah satu earplug tidak terpasang tepat di telinga, lepaskan earplug dan masukkan kembali earplug dengan benar.
- Untuk mengeluarkan earplug, gulung atau putar-putar earplug dengan lembut, lalu tarik earplug secara perlahan.
- Lakukan pengecekan terhadap efektivitas earplug.
Saat Anda berada di lingkungan dengan paparan kebisingan dan posisi earplug sudah terpasang di telinga, cobalah tutup telinga Anda menggunakan kedua tangan lalu lepaskan. Earplug yang sudah terpasang dengan baik seharusnya dapat meredam kebisingan secara optimal. Sehingga saat Anda menutup telinga dan melepasnya, seharusnya tidak ada perbedaan tingkat kebisingan yang signifikan.
Pastikan tangan Anda bersih sebelum menggunakan earplug. Pasalnya, bila tangan yang digunakan untuk memasang earplug kotor, maka saluran telinga akan mudah terkena infeksi karena iritasi. Lakukan langkah-langkah di atas saat menggunakan earplug agar fungsi pelindung pendengaran jadi lebih maksimal.
Semoga Bermanfaat, Salam safety!
Bagi anda yang mulai mengenal desain gaya Jepang pasti sedikit bingung dengan hal ini, ya fusuma dan shoji merupakan sebutan untuk pintu geser atau sekat ruangan ala Jepang. Bedanya fusuma tidak tembus cahaya sedangkan shoji dapat tembus cahaya. Oleh karena itu shoji dibuat menggunakan kertas atau kain yang tembus cahaya sehingga memungkinkan cahaya dari luar menyebar masuk ke dalam ruangan. Nah kebanyakan desain restoran di Indonesia memakai gaya shoji ini, karena lebih murah. Anda dapat mengkonsultasikan hal ini terlebih dahulu dengan konsultan desain anda bila mengalami kebingungan dalam memilih gaya satu ini. Ingat ya jangan salah pilih.