Di Amerika Serikat, sekitar 10.000 kasus baru yang berhubungan dengan penyakit pernapasan atau masalah paru-paru muncul setiap tahunnya.

Aerosol padat dan cair, gas, atau uap dari zat berbahaya yang terhirup pekerja setiap harinya bisa menjadi penyebab munculnya penyakit pernapasan, kanker, kerusakan paru bahkan kematian. Maka dari itu, baik Occupational Safety and Health Administration (OSHA) maupun pemerintah Indonesia sendiri merekomendasikan setiap pekerja yang berada di area kerja dengan paparan zat berbahaya untuk selalu menggunakan alat pelindung pernapasan.

 

Penggunaan pelindung pernapasan, salah satunya respirator bermanfaat untuk melindungi pekerja agar tidak menghirup langsung kontaminan yang ada di area kerja. Respirator tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran yang dirancang dengan sistem kerja yang berbeda pula, di antaranya:

  • Respirator dengan pemurni udara. Cara kerja respirator ini adalah menangkap kontaminan di udara yang melewati elemen penyaring agar udara yang masuk ke saluran pernapasan pekerja diharapkan menjadi lebih bersih.
  • Respirator yang terhubung dengan silinder berisi udara segar sebagai pasokan alternatif. Contohnya Supplied-Air Respirator (SAR) dan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA).

 Terkait dengan respirator dengan pemurni udara (air-purifying respirator), pemilihan filter atau cartridge/ canister harus dilakukan secara tepat. Pasalnya, filter atau cartridge/canister sangat menentukan efektivitas dari respirator yang digunakan. Jika penggunaan filter atau cartridge/ canister tidak sesuai dengan jenis paparan akibatnya bisa fatal bagi pekerja.

Apa perbedaan antara filter dengan cartridge/ canister? Jenis filter apa yang cocok digunakan di lingkungan yang mengandung partikel minyak? Kapan waktu yang tepat untuk mengganti filter atau cartridge/ canister?

 Filter

Filter (disebut juga pancake filter) biasanya digunakan pada particulate respirator, salah satu jenis respirator dengan pemurni udara. Filter berfungsi untuk menyaring udara yang mengandung kontaminan  (aerosol) seperti debu, kabut, asap, jamur, bakteri dll.

Sumber: northernsafety.com

Filter pada respirator akan menangkap dan memurnikan aerosol di udara dengan metode penyaringan, sehingga udara yang terhirup menjadi bersih dari partikulat. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) di bawah regulasi OSHA 42 CFR Part 84 mengklasifikasikan filter berdasarkan tingkat efisiensi minimum penyaringan dan jenis aerosol di area kerja.

Lihat tabel di bawah ini

Klasifikasi filter, efisiensi, ketahanan terhadap minyak sesuai regulasi OSHA 42 CFR Part 84

42 CFR Part 84                                                  Kategori Ketahanan Terhadap Aerosol Minyak

Efisiensi Minimum

N

(Tidak Tahan Terhadap Aerosol Minyak)

R

(Tahan Terhadap Aerosol Minyak)

P

(Tahan Terhadap Aerosol Minyak)

95%

N95

R95

P95

99%

N99

R99

P99

99,97%

N100

R100

P100

 

Penting untuk diketahui bahwa filter seri N dan R mungkin memiliki batas waktu penggunaan karena penumpukan kontaminan pada filter yang dapat menurunkan performa media penyaring untuk memurnikan aerosol di udara.

Sedangkan filter seri P memiliki keterbatasan penggunaan lebih lama. Batas waktu penggunaan biasanya ditentukan oleh produsen respirator. Filter harus diganti setiap kali penumpukan partikulat mengakibatkan pengguna menjadi kesulitan untuk bernapas, filter kotor serta terdapat cacat atau mengalami kerusakan fisik.

 

Cartridge/ Canister

OSHA mendefinisikan cartridge/ canister sebagai wadah atau kontainer dengan filter, sorben, katalis atau kombinasi dari bahan-bahan tersebut yang berfungsi untuk membersihkan atau menyaring kontaminan di udara yang melewati cartridge/ canister.

Sumber: northernsafety.com

Cartridge/ canister ini biasanya digunakan pada respirator gas dan uap, yang umumnya dikenal dengan chemical catridge respirator atau gas masks. Perbedaannya, gas masks menggunakan canister dengan ukuran lebih besar dari cartridge yang biasa digunakan pada chemical cartridge respirator sebagai pemurni udara.

Cartridge/ canister umumnya menggunakan bahan sorben untuk menyaring molekul gas atau uap di udara. Cara kerja dari cartridge/ canister ini, gas atau uap yang melewati sorben akan terikat pada permukaan sorben baik secara fisika atau kimia (absorbsi) sehingga udara yang terhirup jadi lebih bersih.

Bahan sorben untuk gas dan uap yang digunakan biasanya karbon aktif yang sudah di-treatment atau ditambahkan bahan kimia khusus agar kemampuannya dalam mengikat gas atau uap lebih maksimal dan selektif. 

Sama halnya seperti filter, cartridge/ canister juga dibagi menjadi beberapa tipe dan memiliki kode warna. Kode warna ini disesuaikan dengan jenis kontaminan yang ada di area kerja. Berikut kode warna cartridge/ canister menurut OSHA/ NIOSH:

Kontaminan

Kode Warna Cartridge/ Canister

Acid gas (Chlorine, Hydrogen Chloride, Sulfur Dioxide, Hydrogen Fluoride, Chlorine Dioxide) dan Formaldehyde

Putih

Organic vapor

Hitam

Ammonia / Methylamine

Hijau

Acid gas and organic vapor

Kuning

Multi-Contaminant and CBRN agent/ Multi Gas and vapor

Olive

Mercury Vapor and Chlorine Gas

Oranye

Formaldehyde/ Organic Vapor

Olive/Hitam

 

Cartridge/ canister memiliki keterbatasan penggunaan yang signifikan. NIOSH melarang penggunaan respirator dengan cartridge/ canister ketika bekerja di area dengan paparan bahan kimia jenis tertentu karena tidak semua tipe cartridge/ canister mampu menyaring kontaminan dari zat-zat berbahaya tersebut. Perusahaan harus memastikan bahwa semua filter atau cartridge/ canister yang tersedia di tempat kerja memiliki label dan kode warna dengan persetujuan NIOSH, yang harus terbaca jelas dan utuh.  

Terkait dengan batas waktu penggunaannya, catridge/ canister juga memiliki masa pakai atau masa jenuh. Lama masa jenuh sangat tergantung dari konsentrasi uap atau gas di udara, jam kerja, kelembaban udara di lingkungan kerja dan perawatan terhadap respirator tersebut. 

Umumnya, produsen akan mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada kemasan cartridge/ canister. Lakukan penggantian cartridge/ canister sesuai petunjuk produsen. Penggantian bisa lebih cepat jika cartridge/ canister mengalami kerusakan, cacat, atau pengguna dapat mencium atau merasakan kontaminan yang masuk ke dalam cartridge/ canister. Segera tinggalkan area yang terkontaminasi dan coba pasang ulang respirator Anda atau ganti cartridge/ canister pada respirator.

Catatan:

Sebaiknya periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan saat membeli cartridge/ canister, lalu catat tanggal tersebut ketika pertama kali cartridge/ canister digunakan. Pencatatan tanggal kedaluwarsa memudahkan Anda melakukan inspeksi dan penggantian cartridge/ canister secara berkala. 

 Kombinasi Filter dan Cartridge/ Canister

Selain digunakan secara terpisah, kombinasi filter dan cartridge/ canister juga dapat Anda gunakan untuk memurnikan udara yang mengandung partikel, gas dan uap berbahaya. Perbedaan tipe kombinasi filter partikulat dan cartridge/ canister ini tergantung pada jenis paparan gas atau uap di udara.

Organic Vapors/ Acid Gases dan P100 Respirator Cartridges

Sumber: northernsafety.com

  

Penyimpanan Filter dan Cartridge/ Canister

Sebelum penggunaan pertama dan jika tidak digunakan, filter dan cartridge/ canister harus disimpan di tempat yang bersih, kering, jauh dari suhu ekstrem, dan jauh dari atmosfer yang terkontaminasi untuk menghindari kerusakan.

Simpan cartridge/ canister di dalam kontainer kedap udara sampai cartridge/ canister digunakan. Jika cartridge/ canister di simpan di ruangan terbuka dan tidak disimpan dalam kemasan kedap udara, maka cartridge/ canister tidak boleh digunakan. Periksa selalu filter dan cartridge/ canister pada respirator sebelum dan setelah digunakan sesuai petunjuk produsen.

*             *             *

Ada satu hal penting yang harus Anda pahami mengenai penggunaan respirator, meski filter atau cartridge yang digunakan sudah tepat sesuai potensi bahaya dan respirator sudah terpasang fit, respirator tidak dapat sepenuhnya menghilangkan kontaminan di udara. Penggunaan respirator hanya berguna untuk mengurangi paparan bahaya saja.

Jika tingkat paparan bahaya (kontaminan) di udara ternyata melampaui kemampuan filter dalam memurnikan udara (baik karena jumlah partikel atau gas beracun melebihi kemampuan filter, paparan berlangsung lebih lama dari kemampuan filter dalam menangani paparan), filter mungkin tidak memberikan perlindungan yang efektif.

Jadi, selain penggunaan respirator dengan pemilihan filter atau cartridge yang tepat, manajemen juga perlu untuk melakukan pengendalian bahaya meliputi eliminasi, substitusi, pengendalian teknik, sistem peringatan dengan memasang rambu K3 sesuai potensi bahaya, dan pengendalian administratif. 

 Semoga Bermanfaat, Salam Safety!

×